Konsumsi Susu yang Tepat Untuk Nutrisi dan Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak Saat Puasa

photo author
- Minggu, 25 Februari 2024 | 11:10 WIB
Susu yang diminum anak mengandung gula yang tinggi maka ditakutkan anak-anak menjadi obesitas.  (istimewa)
Susu yang diminum anak mengandung gula yang tinggi maka ditakutkan anak-anak menjadi obesitas. (istimewa)

AYOSEMARANG.COM - Minum susu menjadi suatu hal yang perlu dilakukan selama berpuasa. Pasalnya, tak hanya baik bagi kesehatan, minum susu saat sahur bisa menambah daya tahan tubuh seharian. Terutama, anak-anak yang mulai belajar puasa, minum susu saat sahur dan berbuka dapat menjadi penyeimbang gizi dalam tubuh.

Meski demikian, tidak semua susu baik untuk dikonsumsi oleh anak. Dokter spesialis penyakit dalam RS Hermina Depok, Dokter Aru Ariadno menyatakan bila susu yang diminum anak mengandung gula yang tinggi maka ditakutkan anak-anak menjadi obesitas.

Obesitas adalah salah satu penyebab diabetes melitus di masa dewasa akibat yang sering disebut sindroma metabolik.

Baca Juga: 10 HP Murah Memori 256 GB, Usung RAM Lega Chipset Bertenaga

"Susu cair yang manis, kadang juga susu kemasan ditambah zat-zat lain termasuk gula," ujar dia, Minggu 25 Februari 2024.

Sebagaimana diketahui, susu mengandung protein hewani yang baik untuk anak. Protein hewani dinilai efektif dalam mencegah anak mengalami stunting karena mengandung zat gizi yang lengkap, kaya protein hewani dan vitamin yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan.

Plt. Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan Ni Made Diah mengatakan penyebab utama permasalahan gizi adalah asupan gizi yang tidak optimal dan infeksi berulang.

"Studi yang dilakukan oleh Headey et.al (2018) menyatakan bahwa ada bukti kuat hubungan antara stunting dan konsumsi pangan hewani pada balita 6-23 bulan, seperti susu, daging, ikan dan telur,” ujar Diah beberapa waktu lalu.

 

Sementara itu, guna melindungi kesehatan masyarakat terutama anak-anak dari peredaran produk pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan khususnya menjelang Ramadan, Loka Pengawasan Obat dan Makanan (Loka POM) di sejumlah daerah sejak awal Februari lalu telah mulai mengintensifkan pengawasan keamanan pangan yang beredar di masyarakat.

“Sasarannya adalah pelaku bisnis ritel dan distributor pangan di toko supermarket, pasar tradisional, “ ujar Pengawas Farmasi dan Makanan dari Loka POM Tanjungpinang Deni Setiawati.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya peduli obat dan pangan aman dengan Cek KLIK.

Diantara hal-hal yang menjadi fokus pengawasan adalah kandungan zat berbahaya pada makanan, masa kadaluarsa hingga izin edar.

Baca Juga: Honda Stylo 160 Meluncur di Jateng, Harga OTR Mulai 28 Jutaan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X