FK Unissula dan RSI Sultan Agung Semarang Bersinergi Bangun Laboratorium Stem Cell, Siap Jadi Pusat Riset Regeneratif di Jawa Tengah

photo author
- Jumat, 25 April 2025 | 08:35 WIB
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (FK Unissula) bersama RSI Sultan Agung Semarang resmi menjalin kerja sama untuk mengembangkan laboratorium stem cell atau sel punca. (dok.)
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (FK Unissula) bersama RSI Sultan Agung Semarang resmi menjalin kerja sama untuk mengembangkan laboratorium stem cell atau sel punca. (dok.)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM –Dalam langkah strategis menuju layanan kesehatan berbasis riset dan teknologi modern, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (FK Unissula) bersama RSI Sultan Agung Semarang resmi menjalin kerja sama untuk mengembangkan laboratorium stem cell atau sel punca.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan pada Kamis, 24 April 2025, di Ruang Rapat Dekan FK Unissula. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran direksi RSI Sultan Agung dan pengurus FK Unissula.

Dekan FK Unissula, Dr. dr. Setyo Trisnadi, S.H., Sp.KF, menjelaskan bahwa pembangunan Gedung *Integrated Biomedical Laboratory* (IBL) sejak awal dirancang untuk mendukung penelitian dan pengembangan teknologi kesehatan, khususnya terapi berbasis sel punca. Menurutnya, kolaborasi dengan Auto Haemo Therapy and Cell Unit Research Everlasting (AHT CURE) RSI Sultan Agung menjadi langkah konkret dalam mewujudkan pusat riset yang inovatif dan berdaya saing tinggi.

“Kerja sama ini adalah bentuk sinergi yang kami dambakan sejak awal, antara FK Unissula dengan RSI Sultan Agung sebagai rumah sakit pendidikan utama kami,” ujar Dr. Setyo.

Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang, dr. Agus Ujianto, M.Si., Med., Sp.B., menambahkan bahwa pengembangan terapi sel punca akan dimulai dari jenis autolog (berasal dari pasien sendiri), sesuai arahan dari BPOM. Untuk sel punca jenis alogenik, RSI telah menjajaki kerja sama dengan mitra yang memiliki sertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik).

“Antusiasme dokter spesialis kami terhadap potensi stem cell sangat besar. Ini menjadi modal penting dalam mengembangkan riset dan penerapannya secara klinis,” jelasnya.

Tahap awal kolaborasi ini akan difokuskan pada riset dasar guna memperkuat landasan ilmiah. Ke depan, laboratorium ini juga akan digunakan sebagai pusat pelatihan dan riset bersama, guna meningkatkan kapasitas SDM serta mendorong alih teknologi.

Visi jangka panjangnya adalah menghadirkan laboratorium stem cell bersertifikasi CPOB yang mampu mendukung pelayanan medis berbasis regeneratif, aman, dan sesuai standar nasional.

Dengan terobosan ini, FK Unissula dan RSI Sultan Agung menegaskan komitmennya sebagai pelopor layanan kesehatan inovatif dan berorientasi masa depan di Jawa Tengah.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X