KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - MPKU PD Muhammadiyah Kendal kembali mengembangkan unit usaha bidang kesehatan. Kali ini membangun Rumah Sakit Islam (RSI) Muhammadiyah 2 Kendal yang berlokasi di Patean.
Rumah sakit ini akan menjadi tempat masyarakat wilayah Kendal atas untuk mendapatkan layanan kesehatan dengan mudah dan dekat.
“Ini adalah bukti perjuangan dan keikhlasan, sebelumnya lokasi ini hanya rumah bersalin yang diresmikan 1992. Dengan lahan 5.027 meter persegi yang diwakafkan H Karsono, 18 tahun beroperasi rumah bersalin tidak berkembang karena SDM yang kurang,” ujar Ketua PD Muhammadiyah Kendal Ikhsan Intizam.
Dilanjutkan, ditahun 2007 rumah bersalin vakum dan ditempatkan untuk pendidikan sampai 2023. Lalu kemudian difungsikan kembali untuk kesehatan dan dibangun lah RSI Muhammadiyah 2 Kendal.
“Semoga bisa bermanfaat dan Istiqomah karena bangunan ini dibangun hanya dalam waktu 8,5 bulan saja,”imbuhnya.
Dalam soft opening yang dilaksanakan Minggu 17 november 2024, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, satu satunya organisasi yang membantu janji politik adalah Muhammadiyah.
Baca Juga: RSI Muhammadiyah Kendal ‘Dikepung’ Puluhan Ambulans, Ternyata ini Kegiatannya
“Dulu saat pertama kali menjabat saya akan bangun rumah sakit di wilayah Sukorejo dan Patean. Belum juga terealisasi kini sudah dibangun oleh Muhammadiyah. Saya berharap RSI Muhammadiyah 2 Kendal bisa berkolaborasi dengan insan kesehatan di Patean karena ada rumah sehat BAZNAS dan puskesmas,” terangnya.
Dico menyebutkan, akses kesehatan indikator kesejahteraan dan kedepan manfaatnya luar biasa dan bisa bekerjasama dengan BPJS kesehatan karena Kendal sudah mendapatkan UHC 98 persen.
Sedangkan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah yang juga Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti menegaskan pembangunan RSI Muhammadiyah 2 Kendal ini bisa menjadi bagian dari bagaimana Muhammadiyah bisa memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kebetulan di sekitar wilayah sini belum ada rumah sakit yang representative sehingga dengan RSI Muhammadiyah 2 Kendal ini masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan,” terangnya.
Selain itu pihaknya menekankan bagaimana membiasakan hidup yang sehat. Sementara Direktur RSI Muhammadiyah 2 Kendal, dr Bramuchaer mengatakan ada 61 tempat tidur terdiri dari kamar standar 27, kelas 1 ada 8 tempat tidur dan VIP ada 2 tempat tidur serta ruang isolasi ada 6 tempat tidur.
“Untuk layanan IGD sendiri ada 13 tempa tidur juga dilengkapi kamar ICU serta beberapa dokter spesialis. Rencananya baru bisa beroperasi dan melayani masyarakat pada awal tahun 2025,” katanya.