kesehatan

Mengapa Latihan Fisik Atlet Begitu Berat hingga Berisiko Nyawa?

Kamis, 13 Maret 2025 | 20:13 WIB
Ilustrasi atlet taekwondo (Pixabay )

Program latihan disusun untuk mencapai sasaran tertentu, seperti menurunkan waktu tempuh atau meningkatkan akurasi, yang memerlukan latihan intensif.

Risiko yang Muncul akibat Latihan Intensif

1. Kelelahan Ekstrem

Latihan tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan kelelahan berlebihan, yang berpotensi menyebabkan pingsan atau kolaps.

2. Gangguan Keseimbangan Elektrolit

Keringat berlebihan selama latihan dapat mengurangi elektrolit penting dalam tubuh, seperti natrium dan kalium, yang dapat mempengaruhi fungsi jantung dan otot.

3. Kelainan Jantung yang Tidak Terdeteksi

Beberapa atlet mungkin memiliki kondisi jantung bawaan atau yang tidak terdiagnosis, seperti kardiomiopati hipertrofik, yang dapat memicu aritmia fatal saat latihan intensif.

Kasus Kematian Atlet Taekwondo di Semarang saat Puasa

Pada 5 Maret 2025, Agil Tri Nugroho, seorang atlet taekwondo dari Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Jawa Tengah, meninggal dunia saat menjalani latihan di kompleks GOR Jatidiri Semarang. Latihan tersebut berlangsung menjelang waktu berbuka puasa, dan diduga kelelahan menjadi faktor penyebabnya. Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak terkait untuk memastikan penyebab pasti kejadian ini.

Baca Juga: 7 HP 2 Jutaan Terbaik Tahun 2025, Cocok untuk Lebaran dan Nongkrong Bersama Keluarga

Faktor Tambahan: Latihan saat Berpuasa

Berpuasa dapat mempengaruhi kondisi fisik atlet, terutama jika latihan dilakukan tanpa penyesuaian intensitas atau waktu. Kurangnya asupan cairan dan nutrisi selama puasa dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan kelelahan, yang dapat berkontribusi pada kejadian kolaps atau kondisi medis serius lainnya.

Tindakan Pencegahan

1. Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Halaman:

Tags

Terkini