Atlet sebaiknya menjalani pemeriksaan medis secara berkala untuk mendeteksi kondisi kesehatan yang mungkin tersembunyi, terutama terkait fungsi jantung.
2. Penyesuaian Program Latihan
Pelatih harus menyesuaikan intensitas dan durasi latihan sesuai dengan kondisi fisik atlet, terutama saat berpuasa atau dalam kondisi cuaca ekstrem.
3. Pendidikan dan Kesadaran
Meningkatkan pemahaman atlet tentang tanda-tanda kelelahan dan pentingnya istirahat serta hidrasi yang cukup dapat membantu mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Mengapa Makan Pepaya untuk Sahur dan Berbuka Puasa Itu Penting? Inilah 6 Alasannya
Dengan pendekatan yang tepat dan perhatian terhadap faktor risiko, diharapkan kejadian tragis seperti kematian mendadak saat latihan dapat dicegah, sehingga keselamatan dan kesehatan atlet tetap terjaga.