AYOSEMARANG.COM -- Idulfitri merupakan momen yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.
Selain menjadi waktu untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat, Hari Raya juga identik dengan berbagai hidangan khas yang menggugah selera. Salah satu makanan yang hampir selalu hadir di meja makan saat Lebaran adalah opor ayam.
Opor ayam merupakan masakan khas Indonesia yang menggunakan santan sebagai bahan utama. Kuahnya yang gurih dengan perpaduan rempah-rempah seperti kunyit, ketumbar, dan serai membuat hidangan ini semakin menggoda.
Biasanya, opor disajikan bersama ketupat, sambal goreng hati, dan berbagai lauk pelengkap lainnya. Tak heran jika banyak orang sulit menahan diri untuk tidak menyantapnya dalam jumlah banyak.
Namun, di balik cita rasanya yang lezat, opor ayam juga memiliki kandungan lemak dan kalori yang cukup tinggi, terutama karena penggunaan santan kental dan minyak dalam proses memasaknya.
Baca Juga: Upgrade Ponsel Anda dengan 5 HP 2 Jutaan Terbaik jika THR Sudah Cair
Jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan ini bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu seperti kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes.
Agar tetap bisa menikmati hidangan Lebaran tanpa membahayakan kesehatan, penting untuk mengetahui berbagai risiko yang bisa timbul akibat konsumsi opor berlebihan serta bagaimana cara menyantapnya dengan lebih sehat.
Berikut adalah beberapa dampak buruk yang perlu diwaspadai jika terlalu banyak mengonsumsi opor saat Idulfitri.
1. Meningkatkan Risiko Kolesterol Tinggi
Opor ayam mengandung santan kental yang kaya akan lemak jenuh. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah bisa meningkat. Kolesterol tinggi dapat memicu berbagai penyakit serius, seperti penyumbatan pembuluh darah yang berisiko menyebabkan serangan jantung atau stroke.
2. Memicu Gangguan Pencernaan
Santan dalam opor memiliki sifat yang sulit dicerna, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, mual, hingga diare. Selain itu, kombinasi santan dan bumbu yang kaya rempah dapat memicu naiknya asam lambung, terutama bagi penderita maag.
Baca Juga: Jadwal Imsak Semarang dan Waktu Azan Subuh Selasa 18 Maret 2025