Keturunan dari orang tua dan perbedaan zat gula di dalam darah juga merupakan faktor kenapa golongan darah manusia bisa berbeda.
Baca Juga: Laura Anna Meninggal, Netizen Ucapkan Bela Sungkawa: Rest in Love
Dikutip dari berbagai sumber, pengelompokan golongan darah dapat dilakukan menggunakan 2 sistem, yaitu ABO dan rhesus.
Berikut adalah pengelompokan golongan darah dengan sistem ABO,
golongan darah A
Orang dengan golongan darah A memiliki antigen A pada sel darah merahnya. Ia juga menghasilkan antibodi untuk melawan sel darah merah dengan antigen B.
golongan darah B
Orang dengan golongan darah B memiliki antigen A pada sel darah merahnya. Ia menghasilkan antibodi A untuk melawan sel darah merah dengan antigen A.
golongan darah AB
Pemilik golongan darah ini memiliki antigen A dan B pada sel darah merah. Ini juga menandakan Ia tidak memiliki antibodi A dan B dalam darahnya.
golongan darah O
Orang dengan golongan darah O tidak memiliki antigen A dan B pada sel darah merahnya. Namun, dapat menghasilkan antibodi A dan B di dalam darahnya.
Selain itu, berikut adalah pengelompokan golongan darah dengan sistem faktor rhesus.
Faktor rhesus (Rh) adalah antigen atau protein yang ada di permukaan sel darah merah. Dalam hal ini, golongan darah terbagi menjadi rhesus positif dan negatif.
Jika darah merah memiliki faktor Rh, maka golongan darah itu adalah Rh positif.
Sebaliknya, golongan darah dinyatakan Rh negatif bila tidak memiliki faktor Rh.
Untuk mengetahui golongan darah bisa dilakukan melalui klinik atau rumah sakit.
Baca Juga: Laura Anna Meninggal, Nikita Mirzani Posting Ini di Instagram
Tes golongan darah dilakukan dengan cara mengambil sedikit sempel darah.