Kenali Gejala Omicron Siluman, Varian Baru Covid-19 yang Harus Diwaspadai

photo author
- Kamis, 3 Maret 2022 | 13:11 WIB
Ilustrasi, gejala Omicron Siluman (istimewa)
Ilustrasi, gejala Omicron Siluman (istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM-- Penyebaran Covid-19 varian Omicron masih menjadi tantangan serius. Pasalnya, kasus Omicron di Indonesia terus mengalami kenaikan.

Terlebih lagi muncul varian baru yang disebut sebagai BA.2 atau Omicron Siluman. Omicron Siluman disebut memiliki gejala yang berbeda dengan varian Omicron asli.

Umumnya, infeksi Omicron menyebabkan gejala seperti flu biasa yang hilang dalam beberapa hari. Tetapi dengan Omicron Siluman ternyata menimbulkan gejala yang berbeda. 

Baca Juga: 5 Gejala Omicron pada Anak yang Harus Disadari Orang Tua

Mengutip dari Suara.com, sejumlah orang yang terinfeksi Omicron Siluman justru mengalami gejala di usus. Sebuah tabloid yang berbasis di Inggris mengutip seorang profesor utama Studi Gejala Covid ZOE menjelaskan bahwa gejala di usus akibat Omicron Siluman karena virus mempengaruhi usus, bukan hidung. 

Sehingga, sebagian besar kasus Omicron Siluman menyebabkan masalah pada perut, bukan masalah pernapasan. Kondisi itu menyebabkan kebingungan dan orang-orang tidak berpikir untuk melakukan tes Covid-19.

Mungkin juga pasien mendapatkan tes negatif palsu karena tidak akan ada jejak Omicron di hidung atau mulut. Gejala umum terkait usus itu kemungkinan tidak hanya terjadi pada kasus Omicron Siluman, tetapi juga varian lain.

Baca Juga: Ini Jangka Waktu Isolasi Mandiri bagi Pasien Omicron

Satu-satunya perbedaan adalah bahwa infeksi sub-varian Omicron menimbulkan gejala pada usus lebih dominan. Enam gejala terkait usus meliputi mual, diare, muntah, sakit perut, maag, dan kembung. 

Menurut peneliti yang terkait dengan studi ZOE COVID-19, terbukti bahwa virus masuk ke mulut atau hidung dan mulai berkembang biak di sistem pernapasan atau paru-paru. Dalam beberapa kasus, virus ditransfer ke usus dan dapat menyebabkan Covid-19 yang berkepanjangan. 

Berdasarkan temuan tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Omicron mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas, bukan paru-paru pada varian sebelumnya. Sehingga gejala virus corona varian ini berbeda dari yang sebelumnya. Ini juga berarti bahwa varian tidak akan menyebabkan gejala seperti kehilangan penciuman atau rasa dan sesak napas. 

Baca Juga: 4 Perbedaan Gejala Sakit Kepala Biasa dan Omicron yang Penting Diketahui

Dua tanda awal gejala varian Omicron Siluman adalah pusing dan kelelahan. Selain tanda-tanda itu, gejala lain termasuk demam, kelelahan ekstrem, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, kelelahan otot, dan detak jantung meningkat.

Meskipun BA.2 atau Omicron Siluman itu bagian dari Omicron, karakteristik virologinya berbeda dari strain induknya. Menurut peneliti, varian Omicron Siluman memiliki sekitar 20 mutasi yang berbeda dari strain asli. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Lilisnawati

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X