SEMARANG, AYOSEMARANG.COM- Tim PWI Jateng mendapat kehormatan untuk memeriahkan HUT Ke-5 Tim Sepak Bola Sehat Aktif Sport (SAS) lewat laga persahabatan, di Lapangan Gedawang, Sabtu 16 Maret 2024. Dalam laga tersebut PWI harus mengakui keunggulan tim lawan dengan skor tipis 4-3.
Gol SAS dicetak Edy menit ke -12, Jatmiko menit ke -20, Nasuka menit ke-55, dan Adi Mbahe menit ke-64. PWI memperkecil kekalahan lewat gol yang diciptakan Ilhamovic menit ke-30, Okta Hukom menit ke-77, dan Guntuso menit ke-80.
Yang menarik dalam laga aniversary yang bertepatan minggu pertama Ramadan, usai wasit Fajar meniup peluit panjang dilanjutkan buka puasa bersama.
"Kami dari Tim SAS merasa terhormat, PWI sudah bersedia menerima undangan kami dalam laga Aniversary SAS ke-5," papar Ketua SAS Bram didampingi Sekretaris Adi Mbahe, di sela-sela buka bersama dengan menu es kolak, nasi tumpeng, dan jajan pasar
Anggota SAS, lanjut Bram, lebih dari 150 personel, tersebar mulai dari Kelurahan Gedawang, Pudakpayung hingga wilayah Ungaran. Home base SAS di Lapangan Gedawang, dengan jadwal latihan setiap hari Sabtu.
"Saya berharap jalinan silaturahmi antara SAS dan PWI tetap terjaga. Insya Allah setelah Lebaran akan kita jadwalkan lagi, sekali lagi terima kasih buat PWI," pungkasnya, disambut tepuk tangan meriah seluruh pemain bola.
Di tempat sama Kapten Tim PWI Jateng Gunawan Wibisono, merasa gembira bisa ikut memeriahkan HUT SAS ke-5. Meski situasi cuaca kurang mendukung, namun semangat bersilaturahmi sangat tinggi. Dibuktikan dengan banyaknya anggota dari kedua tim yang hadir dalam laga tersebut.
Dikatakan, Tim PWI tidak ekslusif anggotanya dari wartawan. Bila anggota SAS ingin gabung main bareng dengan PWI dipersilahkan.
"Yang penting di Tim PWI menjunjung tinggi kebersamaan dan silaturahmi. Kecuali ada event khusus yang menyelengarakan PWI pusat, baru seluruh pemainnya anggota PWI yang mempunyai kartu biru dan kartu kompetensi," jelas Gunawan.
Pertandingan babak pertama yang dipimpin wasit Fajar berlangsung seimbang. Sebenarnya PWI bisa unggul, sayang tiga peluang emas yang mestinya bisa menghasilkan gol dibuang sia-sia. Dua tendangan di depan gawang melenceng, padahal tinggal berhadap-hadapan dengan kiper Koh Pri dan striker PWI Ilhamovic terlalu egois. Bola yamg harusnya disodorkan Lutfi yang berdiri bebas di area penalti, masih saja di tekuk dan akhirnya tertangkap kiper Koh Pri.
