Trial Game Dirt 2025 Dimulai di Semarang, Ini Deretan Rider Elite Tanah Air yang Tampil

photo author
- Sabtu, 17 Mei 2025 | 19:03 WIB
Salah satu aksi rider dalam Trial Game Dirt. Rider kawakan sampai pemula akan saling saing menaklukan Lapangan Garnisun dalam Trial Game Dirt Semarang.  (76)
Salah satu aksi rider dalam Trial Game Dirt. Rider kawakan sampai pemula akan saling saing menaklukan Lapangan Garnisun dalam Trial Game Dirt Semarang. (76)

AYOSEMARANG.COM -- Deretan rider-rider elite Tanah Air siap kembali berpacu menunjukkan skill terbaik demi merebut singgasana juara kejuaraan balap motocross dan grasstrack bergengsi bertajuk Trial Game Dirt (TGD).

Kota Semarang, Jawa Tengah, didapuk menjadi tuan rumah putaran perdana, tepatnya di Sirkuit Lapangan Garnisun pada 23–24 Mei 2025 mendatang.

Usai Semarang, Trial Game Dirt 2025 bakal berlanjut ke Sidoarjo (13–14 Juni), Bandung (11–12 Juli), Probolinggo (29–30 Agustus), dan Solo (26–27 September) sebagai putaran penutup.

Agnes Wuisan dari 76 Rider selaku penyelenggara menyebutkan bahwa antusiasme pebalap di ajang ini terus meningkat, dan kompetisi makin ketat dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Trial Game Dirt di Lapangan Garnisun Semarang: Trek Tidak Mudah, Diprediksi Bakal Lebih Sengit

“Persaingan di Trial Game Dirt tahun ini akan sangat ketat, banyak rider-rider yang sudah menunjukkan keseriusannya untuk menjadi juara di setiap seri hingga menargetkan juara umum di akhir musim. Ini tentu menjadi tren positif karena menunjukkan adanya regenerasi maupun sengitnya perebutan podium. Karena memang untuk jadi juara, #NyaliAjaNggaCukup,” ujar Agnes.

Juara bertahan Lantian Juan yang sudah menguasai dua musim terakhir (2023 dan 2024) akan menjadi sasaran utama rider lain. Namun nama-nama kuat seperti M. Zidane, Ananda Rigi, hingga M. Excel juga diyakini mampu merebut tahta tahun ini.

Pemilihan Semarang sebagai lokasi pembuka bukan tanpa alasan. Selain basis penggemar yang besar, karakter Sirkuit Garnisun dinilai menantang dan strategis untuk uji mental maupun teknik.

Abed Nego Antoro dari Genta Auto & Sport selaku promotor menyebutkan bahwa musim ini akan mempertandingkan empat kelas, yakni FFA Open, Campuran Open, Campuran Non-Seeded, dan tambahan FFA Master.

Baca Juga: Laga Hiburan Warga Ternate, Malut United Bantai PSIS Semarang 5-1

“Secara regulasi masih tetap mengadopsi seperti tahun-tahun sebelumnya. Yakni catatan waktu tercepat dari semua rider di tiap kelas, akan dikonversi dan diakumulasi sebagai poin,” imbuh Abed.

Lintasan Garnisun Semarang sendiri telah mendapat sejumlah pembaruan teknis. Mulai dari layout trek hingga obstacle variatif disiapkan untuk menguji konsistensi dan keberanian para crosser.

Beberapa obstacle yang akan hadir antara lain: double car jump, jumpingan patah, giant table top, titian kobra, jumpingan kurma royal, jumping tong, hingga bigfoot jump.

“Selain itu karakter Sirkuit Lapangan Garnisun ini berupa campuran tanah dan pasir, sehingga faktor teknis bisa sangat menentukan. Para pebalap harus benar-benar mengenali lintasannya, pintar men-setting motornya serta memilih tipe ban yang tepat,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X