AYOSEMARANG.COM -- Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, resmi memberangkatkan kontingen Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jateng menuju Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB), dari GOR Jatidiri, Kota Semarang, Sabtu 19 Juli 2025.
Kontingen Jawa Tengah berjumlah 869 orang, terdiri atas 770 atlet dan 99 official yang mewakili 35 kabupaten/kota. Mereka akan berlaga pada 29 Juli–2 Agustus 2025 di berbagai cabang olahraga rekreasi (Inorga).
Ketua KORMI Jateng, Edi Purwanto, menyampaikan bahwa secara keseluruhan Jawa Tengah memiliki 66 Induk Organisasi Olahraga (Inorga), namun baru 50 di antaranya yang dapat diberangkatkan tahun ini.
Baca Juga: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Kepala Daerah Inspiratif di SBBI Award 2025
Sejumlah Inorga andalan antara lain Asosiasi Dong Yue Taiji Quan Indonesia (Adyti), Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina), hingga Airsoftgun.
"Targetnya semoga mencapai tiga besar. Kita pernah juara umum di Fornas kedua, ketiga, dan keempat. Maka di Fornas kedelapan ini kita akan kembali lagi," katanya.
Sumarno memberi apresiasi terhadap peran KORMI yang dinilai mampu membudayakan olahraga rekreasi di tengah masyarakat, sejalan dengan program Pemprov Jateng dalam penguatan perilaku hidup sehat.
"Jadi kalau ingin bangsa ini kuat, dimulai dari manusia yang sehat dulu. Mau belajar harus sehat, mau kerja harus sehat. Jadi kesehatan itu sangat penting," katanya.
Baca Juga: Pelatih PSIS Semarang Genjot Mentalitas Pemain Usai 3 Pekan Latihan Fisik dan Teknik
Menurutnya, ruang lingkup KORMI yang menaungi beragam olahraga tradisional, kebugaran, petualangan, serta aktivitas rekreasi lain membuat organisasi ini strategis dalam menggaungkan gerakan masyarakat bugar dan memperluas partisipasi olahraga lintas usia.
Partisipasi masif kontingen Jateng di Fornas VIII juga diproyeksikan menjadi ajang konsolidasi ekosistem olahraga rekreasi daerah—mendorong peningkatan kebugaran, pelestarian permainan tradisional, sekaligus memperkuat jejaring pelaku ekonomi kreatif yang bergerak di sekitar event olahraga partisipatif.
