AYOSEMARANG.COM -- Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Inspiratif atas Inovasi Pembangunan Berkelanjutan dalam acara Solopos Best Brand Innovation (SBBI) Award 2025 di Hotel Alila, Kota Surakarta, Jumat 18 Juli 2025, malam.
Penghargaan ini diberikan karena Ahmad Luthfi dinilai mampu menginspirasi kepala daerah di wilayahnya untuk menelurkan terobosan kreatif dan kolaboratif dalam membangun daerah. Ia juga dianggap berhasil mengintegrasikan program dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga desa dalam semangat kebersamaan.
CEO Solopos Media Group, Arif Budisusilo, menjelaskan bahwa SBBI Award adalah ajang apresiasi kepada para pemegang brand yang sukses membangun loyalitas pelanggan dan berinovasi dalam mempertahankan eksistensi brand.
Baca Juga: Identitas Wali Murid yang Tuntut Guru Madrasah Rp 25 Juta di Demak, Ternyata Caleg Gagal
Tahun ini penghargaan diberikan kepada sejumlah brand nasional di Jawa Tengah, BUMN, serta pemerintah daerah melalui riset digital terkini dan analisis terukur yang melibatkan para jurnalis.
Menurut Arif, mempertahankan brand tidaklah mudah karena membutuhkan tiga faktor utama: eksistensi, reputasi, dan kapitalisasi.
"Saya yakin tiga hal ini sangat penting untuk brand. Dalam dunia marketing ini sangat lazim. Kami sangat menghargai para penjaga brand yang berhasil menjaga tiga hal ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan bahwa sebuah brand harus memiliki karakter, baik itu instansi pemerintah, swasta, maupun wirausaha. Menurutnya, SBBI Award menjadi contoh bagaimana brand-brand di Jawa Tengah dan daerah lain mampu menciptakan perwujudan karakter.
Baca Juga: Mayat Perempuan Ditemukan Membusuk di Rumah Jalan Arimbi Semarang, Diduga Meninggal 5 Hari
Ia juga mengajak para kepala daerah di Jawa Tengah untuk memiliki karakter kuat dalam menjalankan tugas di wilayah masing-masing.
"Khususnya di Jateng, membangun Jateng harus punya karakter. Saat kita menjabat, maka karakter kita mestinya melayani, yang setara dengan yang dilayani, itulah brand kita,” kata Luthfi.
Luthfi menegaskan bahwa pejabat publik di daerah mestinya bisa membangun partnership building. Jika karakter kepemimpinan sudah terbentuk, tugas pemerintahan akan lebih mudah dijalankan sesuai undang-undang.
"Masyarakat harus kita jadikan partner. Kita lebih banyak mendengar apa, bagaimana, dan akan ke mana yang akan kita lakukan,” tuturnya
Dalam menjalankan pemerintahan, brand Jawa Tengah dibangun dengan mengintegrasikan program pemerintah pusat, kemudian berkolaborasi dengan bupati, wali kota, hingga tingkat desa.