Mathew menambahkan, melalui turnamen ini pihaknya ingin memberikan ruang bagi atlet-atlet lokal untuk berkembang, terutama bagi peserta dengan handicap 4C hingga 6 yang bisa ikut bertanding hanya dengan biaya pendaftaran Rp60 ribu namun tetap berpeluang meraih hadiah besar.
“Kami ingin olahraga ini memberi dampak positif bagi masyarakat dan sekaligus membina atlet-atlet lokal,” katanya.
Ketua KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang menggabungkan olahraga dan aksi sosial tersebut.
Arnaz menilai kreativitas seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi penyelenggara event lainnya di Kota Semarang.
“Luar biasa. Ini bukan hanya kejuaraan untuk mencari bibit atlet, tetapi juga dikolaborasikan dengan kegiatan charity bersama Rotary. Kreatif dan inovatif,” ujarnya.
Baca Juga: Prediksi UMK Depok 2026: Perkiraan Kenaikan Berdasarkan Tren 5 Tahun dan Tuntutan Buruh
Ia menambahkan bahwa olahraga dapat dikemas secara menarik dan tetap memberi manfaat bagi masyarakat.
Turnamen biliar di mall yang dipadukan dengan penggalangan donasi ini disebutnya sebagai langkah positif yang layak dikembangkan pada kegiatan-kegiatan olahraga lainnya di Kota Semarang.