BEKASI, AYOSEMARANG.COM – Hasil Liga 2 di pertandingan lainnya, PSMS Medan harus puas bermain dengan hasil imbang 0-0 saat lawan PSIM Jogja.
Pertandingan yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Senin 20 Desember 2021, malam WIB, berlangsung ketat dan menarik.
Laga PSMS Medan vs PSIM Jogja menjadi gambaran adu strategi dan mekanik antara pelatih PSMS Anysari Lubis dan pelatih PSIM Seto Nurdiantoro.
Baca Juga: Dikunjungi Dubes Jepang, Ganjar Ingin Kerjasama Penanggulangan Bencana
Usai pertandingan, pelatih PSMS Medan, Ansyari Lubis mengaku kecewa dengan hasil akhir 0-0 saat lawan PSIM Jogja.
Hasil imbang ini membuat kans Ayam Kinantan melaju ke semifinal menipis, setelah hanya mengoleksi satu poin dari dua laga dan terdampar di dasar klasemen sementara Grup Y.
"Dari segi hasil tentu kami kecewa. Peluang (lolos) masih ada, tapi sedikit harus lebih kerja keras. Paling tidak saya sangat apresiasi pemain, karena mereka bisa main dengan spartan. Semoga satu poin ini bisa membangkitkan semangat di laga berikutnya," ucap Ansyari, dikutip dari laman resmi LIB.
Baca Juga: Ketua MUI Kiai Cholil Nafis: Muslim Boleh Ucapkan Selamat Natal, Tapi . . .
Ansyari mengaku bakal fokus melakukan evaluasi terhadap lini depan yang ia nilai terlalu banyak membuang peluang. Terkait peluang lolos, ia menegaskan kepada para pemain untuk fokus terhadap laga sendiri tanpa memikirkan laga lain.
"Evaluasi yang paling penting di sentuhan akhir, kami punya banyak peluang, terutama transisi kami, karena ketika kami menyerang transisi ke bertahan terlambat," urainya.
Baca Juga: Fenomena Astronomi 21 Desember 2021: Ada Hujan Meteor, Matahari Terbenam di Barat Daya?
"Pemain kami juga bisa punya kesempatan yang banyak, tapi itulah sepak bola yang kami harapkan bisa gol tapi tidak terjadi, saya kira ini dalam sepak bola biasa," ucapnya lagi.
"Kami berusaha untuk bisa menang di laga selanjutnya, kami tidak berpikir hasil tim yang lain, saya tekankan kepada pemain fokus kepada laga berikutnya," tegasnya.
Sementara itu penyerang Rachmad Hidayat mengakui dirinya terlalu terburu-buru dalam mengeksekusi peluang yang ada, sembari menyebut hasil imbang merupakan hasil yang adil untuk kedua tim.