GUNUNGPATI, AYOSEMARANG.COM – Event Sirnas Wushu Sanda yang digelar di Auditorium Unnes disebut Pengurus Besar (PB) Wushu Indonesia memunculkan regenerasi atlet masa depan di cabor wushu.
Regenerasi atlet wushu tersebut, terutama di nomor sanda diakui terjadi kesenjangan cukup besar antara atlet senior dengan junior.
Dengan demikian, kesenjangan tersebut berimbas pada krisi atlet nomor sanda, terlebih atlet senior kini berada di puncak performa yang tak lama lagi akan turun.
Baca Juga: Bhayangkara FC Resmi Datangkan Finky Pasamba dari PSIS Semarang
Keterangan tersebut disampaikan Sekretaris Jendral (Sekjen) PB WI Ngatino saat melihat langsung Sirnas Wushu Sanda 2022 di Unnes, Kamis 2 Juni 2022.
Pihaknya menambahkan, berkaca dari kesuksesan Sirnas Wushu Taolu menjaring atlet. Sejak digulirkan pada 2020 lalu, sirnas tersebut mendapatkan 1.800 atlet taolu dari berbagai sasana di Indonesia.
''Dari itu, kami membuat terobosan dengan menggelar Sirnas Wushu Sanda. Karena sanda harus langsung bertatap muka, memang kesulitan digelar pada awal pandemi,'' tutur Ngatino di Auditorium Unnes, Kamis 2 Juni 2022.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 3 Juni 2022 : Capricorn, Aquarius dan Pisces Jangan Hiraukan Komentar Orang
Berbeda dengan nomor taolu, event kejuaraan bisa digelar secara virtual. Dia menambahkan, setelah pandemi melandai, pihaknya baru bisa menggelar Sirnas Wushu Sanda pada tahun 2022 ini.
“Kejuaraan ini bersifat terbuka, untuk memberi sasana dari Indonesia berpartisipasi. Pada Intinya, pembinaan ada di sasana wushu,'' urai Ngatino kepada wartawan.
Pihaknya sangat mendukung adanya Sirnas Wushu Sanda. Dengan bersifat terbuka ini, PB WI bisa langsung melihat atlet dari kabupaten/kota atau sasana.
Baca Juga: Daftar Harga 12 HP Samsung Terbaru Juni 2022, Lengkap dengan Spesifikasi
''Kami yakin, jika ini berkelanjutan dalam 5-10 tahun ke depan akan muncul atlet sanda yang berkualitas untuk timnas Indonesia,'' tandasnya.
Pada hari ketiga, Kamis 2 Juni 2022, mempertandingkan partai semifinal semua kelas. Kota Salatiga menempatkan empat atlet di partai puncak. Pada kelas 52 kg putra yunior, Denis Darmawan akan menantang Ihsan Fauzi Ma'arif (Wushu Kabupaten Bandung).