”Jika dilakukan sendiri, maka dibutuhkan intuisi untuk memperkirakan di mana akan terjadi sebuah hal-hal yang menarik. Selain itu, bisa dilakukan dengan cara hit and run, atau menyusur cabor favorit emas, dengan melakukan wawancara tentang kemungkinan berhasil dan gagal,” ujar Ari.
Dipaparkan juga olehnya, dalam gempuran media sosial seperti saat ini, sebaiknya dibuat liputan cerita di balik peristiwa.
”Semua ini akan berjalan lancar, bila memang sebelum even sudah intensif melakukan liputan dengan para pemangku cabor dan mengetahui aturan tiap cabor,” tegasnya.
Wakil Ketua Umum V Bidang Kerja Sama KONI Jawa Tengah, Drs Sudarsono, mengatakan, pentingnya penggunaan sport intelligence di bidang olahraga. Hal itu terkait dengan peningkatan prestasi olahraga di wilayah masing-masing.
Baca Juga: Banyak Rekrut Eks Pemain Jadi Staff Pelatih, PSIS Semarang Ternyata Punya Maksud Khusus
Dalam workshop digagas Bidang Media dan Humas KONI Jateng tersebut menghadirkan narasumber, yakni Gungde Ariwangsa, Turnomo Rahardjo (Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Undip), dan Amir Machmud NS.
Kabid Media dan Humas KONI Jateng, Darjo Soyat mengharapkan, dari workshop penggawa media dan humas KONI Kota/Kabupaten ini bisa menjadi wartawan berkulitas dari sisi teori maupun dasar ilmu jurnalistik yang memadai.
“Media bisa menjadi motivator pembinaan olahraga prestasi di Jateng dan memberikan dampak luar biasa untuk pembinaan prestasi dan fungsi kontrol untuk pengembangan olahraga di Jateng,” ucap Darjo Soyat. ***
