pendidikan

Prof Sri Tutie Rahayu Dikukuhkan Menjadi Guru Besar Pertama di Polimarin Semarang

Jumat, 6 Oktober 2023 | 11:43 WIB
Prof Dr Sri Tutie Rahayu MSi. (arri widiarto)


SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Prof Dr Sri Tutie Rahayu MSi , Ketua Senat Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) Semarang dikukuhkan sebagai guru besar bidang manajemen Sumber Daya Manusia, di Hotel Normal Semarang, Jumat 6 Oktober 2023. Dengan pengukuhan ini, Prof Sri Tutie Rahayu menjadi guru besar pertama di Polimarin.


Sidang terbuka senat pengukuhan guru besar yang diisi dengan orasi ilmiah oleh Prof Sri Tutie Rahayu ini dihadiri para pejabat Polimarin, kolega dan akademisi dari seluruh Tanah Air khususnya bidang pendidikan kemaritiman. Sri Tutie Rahayu merupakan salah satu tokoh penting di balik berdirinya Polimarin Semarang hingga bisa berkembang seperti sekarang. Selain sebagai salah satu pendiri, ia juga pernah menjadi Direktur Politeknik Maritim Indonesia Semarang.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof Sri Tutie Rahayu mengemukakan pembinaan karakter menjadi kunci utama dalam pendidikan sumber daya manusia di bidang kemaritiman. Sebab, pendidikan karakter yang kuat ini akan dibawa kemanapun nanti para lulusan bidang maritim ini akan bertugas. Terlebih saat bekerja di bidang kemaritiman akan menghadapi banyak tantangan di lautan luas.

Baca Juga: 6 Tempat Makan Enak di Malioboro Jogja, Terkenal Legendaris dengan Harga Ekonomis!

Pada awal orasi, diputar video bagaimana perjuangan kapal menerjang ombak di laut lepas. “Pelaut ulung tidak lahir dari laut yang tenang. Pelaut ulung pasti lahir dari laut yang bergelombang dengan turbulensi tinggi. Disinilah peran SDM kemaritiman dengan karakter kuat dibutuhkan,'' jelasnya.

Dalam orasi ilmiah yang berjudul ''Peran Penting Rekognisi Pembelajaran Lampau Dalam Pendidikan Maritim'', Prof Sri Tutie Rahayu mengemukakan Indonesia memiliki potensi dan modal besar seperti bonus demografi dalam mewujudkan negara poros maritim dunia. Namun demikian, jika masih terhambat kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM), sulit bagi Indonesia mewujudkan impiannya.

Oleh sebab itu, lanjut dia, persoalan SDM ini bisa diawali dengan inovasi dalam bidang pendidikan khususnya kemaritiman. Polimarin sendiri telah memainkan peranan penting dalam hal pendidikan SDM kemaritiman antara lain dengan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Baca Juga: 4 Jalan Terekstrim di Indonesia, Ada yang Berlokasi di Semarang, Sering Akibatkan Kecelakaan?

''RPL ini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan SDM dosen yang memiliki pengalaman sebagai pelaut. Langkah itu sebagai respons yang cerdas terhadap tantangan yang dihadapi dalam pendidikan kepelautan dimana kebutuhan akan dosen yang memiliki pemahaman mendalam tentang aspek-aspek maritim dan pengalaman praktis di laut sangat penting,'' paparnya.***

 

Tags

Terkini