Lulusan ekonomi Islam juga memiliki peluang untuk bekerja di lembaga internasional yang fokus pada pengembangan ekonomi syariah, seperti Islamic Development Bank (IDB) atau organisasi Islam lainnya. Mereka dapat terlibat dalam proyek-proyek pembangunan ekonomi di negara-negara muslim atau menjadi bagian dari tim yang mengadvokasi sistem ekonomi syariah di tingkat global.
7. Regulator dan Pengawas Keuangan Syariah
Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) membutuhkan tenaga ahli yang memahami ekonomi syariah untuk mengawasi dan mengatur industri keuangan syariah. Lulusan ekonomi Islam dapat bekerja sebagai regulator atau pengawas yang memastikan bahwa praktik ekonomi syariah dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku.
8. Media dan Publikasi
Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap ekonomi syariah, media dan publikasi juga membutuhkan tenaga ahli yang dapat menjelaskan konsep-konsep ekonomi Islam secara mudah dipahami. Lulusan ekonomi Islam dapat bekerja sebagai jurnalis, penulis, atau content creator yang fokus pada topik ekonomi syariah.
Prospek kerja lulusan jurusan ekonomi Islam sangatlah luas dan menjanjikan. Mereka tidak hanya dibutuhkan di sektor keuangan syariah, tetapi juga di berbagai bidang lain yang memerlukan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip ekonomi Islam. Dengan bekal ilmu yang komprehensif dan keterampilan yang relevan, lulusan ekonomi Islam siap menghadapi tantangan di era modern dan berkontribusi dalam membangun sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan.