3. Estimator Biaya Konstruksi
Pekerjaan ini berkaitan dengan perhitungan biaya material dan tenaga kerja untuk proyek pembangunan. Keakuratan dalam menghitung anggaran sangat dibutuhkan dalam industri ini.
4. Teknisi Konstruksi Bangunan
Lulusan dapat bekerja sebagai teknisi yang menangani berbagai aspek teknis dalam proses pembangunan, termasuk pemasangan struktur bangunan dan pengecekan kualitas material.
Baca Juga: Kahf Gathering dengan Komunitas di Semarang, Ajak Kalahkan Diri Sendiri Selama Bulan Ramadhan
5. Jasa Konstruksi Mandiri
Dengan keterampilan yang dimiliki, lulusan juga dapat membuka usaha sendiri di bidang jasa konstruksi, seperti renovasi rumah, desain interior, atau pemasangan instalasi bangunan.
6. Surveyor Konstruksi
Profesi ini berperan dalam mengukur dan menganalisis lahan sebelum proses pembangunan dilakukan, sehingga proyek dapat berjalan sesuai perencanaan.
7. Pegawai di Instansi Pemerintah
Beberapa instansi seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atau Dinas Tata Ruang dan Pemukiman membutuhkan tenaga kerja di bidang teknik konstruksi dan perumahan.
Jurusan Teknik Konstruksi dan Perumahan menawarkan prospek kerja yang luas dan menjanjikan. Lulusan dapat langsung bekerja di sektor konstruksi, bergabung dengan perusahaan kontraktor, atau bahkan merintis usaha sendiri. Dengan meningkatnya kebutuhan akan pembangunan infrastruktur dan perumahan, lulusan jurusan ini memiliki peluang karir yang cerah di masa depan.