pendidikan

Tim Egg Pasturize UNISMA Raih Emas di Innovillage Telkom University dengan Inovasi Alat Pasteurisasi Telur Tenaga Surya

Minggu, 27 April 2025 | 17:30 WIB
Tim Egg Pasturize UNISMA Raih Emas di Innovillage Telkom University dengan Inovasi Alat Pasteurisasi Telur Tenaga Surya. (dok Unisma.)

MALANG, AYOSEMARANG.COM —
Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Islam Malang (UNISMA). Tim "Egg Pasturize" yang digawangi Nizhamuddin Mufid Azzuhri, Usamah Prawira Yuda, dan Asri Octaviana, sukses meraih juara pertama dan membawa pulang Piala Emas pada ajang **Innovillage 2024** yang diselenggarakan Telkom University, dalam kategori Kerawanan Pangan.

Dengan mengusung konsep sosiopreneur, Tim Egg Pasturize menghadirkan inovasi Photovoltaic Egg Pasteurizer Pulse Electric Field— sebuah mesin pasteurisasi telur berbasis kejut listrik bertenaga surya. Inovasi ini tak hanya berhasil menarik perhatian dewan juri, tetapi juga membawa pulang pendanaan hibah sebesar Rp22 juta serta hadiah tambahan Rp45 juta pada malam penganugerahan.

Melalui alat ini, telur dapat dipasteurisasi menggunakan kombinasi tenaga surya, kejut listrik, dan pemanasan antiseptik alami dari ekstrak daun sirih, sehingga memperpanjang masa simpan telur dengan menekan pertumbuhan mikroba patogen. Teknologi ini terbukti sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, khususnya bagi peternak dan pedagang telur.

Inovasi ini lahir dari kepedulian terhadap isu ketahanan pangan dan upaya pencegahan stunting yang menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia. Telur fungsional, yang kaya akan protein, DHA, dan EPA, menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kecerdasan anak-anak. Namun, telur dengan kandungan gizi tinggi cenderung lebih cepat terkontaminasi mikroba. Di sinilah alat karya Tim Egg Pasturize memberikan jawaban.

Selama proses kompetisi, Tim Egg Pasturize melewati tahapan panjang: dari seleksi 165 besar, 50 besar, hingga masuk ke 20 besar sebelum akhirnya dinobatkan sebagai juara. Presentasi mereka menuai pujian dari dewan juri, yang mengapresiasi pendekatan inovatif mereka pada pengolahan pangan bagian hilir, sesuatu yang jarang diangkat oleh peserta lain. Kolaborasi tim, kreativitas, serta kebermanfaatan teknologi yang mereka kembangkan dinilai sangat berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.

Di balik kesuksesan ini, ada peran besar dari Lembaga Pengembangan Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis (LPKIB) UNISMA, yang secara intensif membimbing dan mendampingi tim.

"Kami akan terus berkomitmen mendampingi tenant hingga menjadi entrepreneur sejati, baik di bidang bisnis, start-up, maupun sosiopreneur," ujar Ir. Brahmadhita Pratama Mahardhika, S.Pt, M.Si., IPP, Kepala Pusat Inkubator Bisnis UNISMA.

Restu Millaningtyas, S.E., M.M., juga menambahkan bahwa LPKIB berperan penting dalam mewujudkan visi Entrepreneur University yang akan mendorong peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 perguruan tinggi.

Ketua Tim, Nizhamuddin, mengungkapkan bahwa perjalanan mereka tidaklah mudah. Mulai dari perumusan ide, pembuatan alat, penyusunan anggaran, hingga pelaporan dan presentasi akhir, semua penuh tantangan.
"Namun semua kerja keras ini akhirnya terbayar. Ini bukti bahwa dengan tekad dan kolaborasi, kita bisa meraih prestasi sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat," tegasnya.

Tim Egg Pasturize juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh civitas akademika UNISMA, khususnya LPKIB, serta panitia Innovillage yang telah membuka ruang kreasi bagi mahasiswa untuk berinovasi.
"Di era sekarang ini, kompetisi bukan lagi soal gengsi, tapi saatnya berkolaborasi untuk prestasi dan kebermanfaatan masyarakat," pungkas Nizhamuddin.***

Tags

Terkini