pendidikan

Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 100: Pembelajaran tentang Gotong Royong di Masa Pandemi

Senin, 2 Juni 2025 | 16:07 WIB
PAI kelas 8 - Pelajari nilai gotong royong dalam kunci jawaban Aktivitas 6 PAI kelas 8 halaman 100 berdasarkan kisah nyata di masa pandemi. (Dok)

AYOSEMARANG.COM -- Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu mata pelajaran penting di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tidak hanya mengajarkan tentang keimanan dan ibadah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui Kurikulum Merdeka, PAI kelas 8 menghadirkan berbagai aktivitas yang memacu siswa untuk berpikir kritis, berdiskusi, serta merefleksikan nilai-nilai Islami dalam konteks kehidupan nyata.

Salah satu materi menarik yang terdapat dalam buku PAI kelas 8 adalah Aktivitas 6 pada halaman 100. Dalam aktivitas ini, siswa diajak untuk membaca dan mendiskusikan sebuah kisah nyata yang terjadi saat masa pandemi Covid-19. Kisah ini tidak hanya mengandung pelajaran berharga mengenai gotong royong, tetapi juga menampilkan wajah asli solidaritas masyarakat Indonesia di tengah situasi sulit.

Artikel ini akan menguraikan kembali isi kisah tersebut, kemudian memberikan penjelasan dan kesimpulan yang dapat dijadikan referensi belajar siswa dalam memahami nilai-nilai Islam, khususnya tentang tolong-menolong dan kepedulian sosial.

Ringkasan Soal Aktivitas 6 PAI Kelas 8

Dalam Aktivitas 6 halaman 100, siswa diminta untuk membaca cerita berjudul "Gotong Royong Membantu Keluarga Pasien Covid-19". Setelah memahami isi cerita, mereka diajak untuk mendiskusikan secara berkelompok dan menyimpulkan pesan moral serta nilai-nilai sosial yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 8 Kurikulum Merdeka Unit 3: Lengkap Halaman 274-275

Kisah Inspiratif dari Desa Wonosari

Kisah ini terjadi di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, pada awal April 2020. Seorang warga desa tersebut meninggal dunia dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) karena diduga terinfeksi virus Covid-19. Setelah kejadian tersebut, sebanyak empat keluarga yang pernah berinteraksi dengan almarhum melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, berjumlah total 16 orang.

Beberapa hari kemudian, hasil tes menunjukkan bahwa almarhum positif terinfeksi Covid-19. Kabar ini tentu saja mengejutkan warga sekitar. Namun, alih-alih panik atau menjauhi keluarga yang sedang menjalani isolasi, masyarakat Desa Wonosari menunjukkan sikap yang luar biasa. Mereka bergotong royong mengumpulkan bantuan berupa makanan pokok seperti beras, mie instan, sayuran, lauk pauk, dan buah-buahan untuk disalurkan kepada keluarga yang terdampak.

Menariknya, bantuan ini tidak sepenuhnya berasal dari pemerintah desa. Kepala Desa Wonosari, Tumija, menjelaskan bahwa masyarakat dengan kesadaran sendiri mengumpulkan dana secara sukarela untuk membantu tetangganya yang sedang kesulitan. Meskipun ada sedikit bantuan dari dana desa, namun bantuan dari warga jauh lebih dominan dan mencerminkan rasa empati serta kebersamaan yang tinggi.

Kunci Jawaban Aktivitas 6 PAI Kelas 8: Kesimpulan dari Kisah

Berdasarkan kisah tersebut, siswa dapat menarik beberapa kesimpulan penting sebagai berikut:

Baca Juga: Polisi Jelaskan Kronologi Kecelakaan di Jalan Soekarno-Hatta Semarang, Belum Ada Tanda-Tanda Penjambretan

Kisah ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan solidaritas sosial masyarakat Indonesia masih sangat kuat, terutama saat menghadapi masa krisis seperti pandemi Covid-19. Meskipun kondisi ekonomi sulit dan risiko penularan cukup tinggi, warga Desa Wonosari tidak berpaling dari tetangga mereka yang sedang kesulitan. Mereka justru tampil sebagai garda terdepan dalam memberikan dukungan moril dan materiil kepada sesama.

Halaman:

Tags

Terkini