pendidikan

Mahasiswa Unisma Dapat Wawasan Perdamaian Islam dari Ulama Internasional, MoU dengan Kampus Yaman Diteken

Sabtu, 28 Juni 2025 | 12:31 WIB
Kuliah Ulama Internasional di Unisma

AYOSEMARANG.COM -- Mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) kembali mendapatkan wawasan global melalui program Kuliah Ulama Internasional.

Kali ini, tema yang diangkat adalah konsep perdamaian dalam perspektif Islam berdasarkan Alquran. Materi disampaikan langsung oleh Rektor Universitas Imam Syafi’i Mukalla, Yaman, Syekh Dr. Muhammad bin Ali Ba’atiyah, Selasa, 17 Juni 2025.

Acara ini turut dihadiri Ketua Umum Pengurus Yayasan Unisma Prof. Dr. Ir. Agus Sugianto, S.P., M.P., Rektor Unisma Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D., para wakil rektor, dosen, dan ratusan mahasiswa.

Mengangkat tema Ma’alim As-Salam Al-‘Alami fil Quran Al-Karim, kuliah ini membahas prinsip-prinsip perdamaian dunia yang terkandung dalam ajaran Islam.

Syekh Muhammad menjelaskan bahwa Islam hadir sebagai rahmatan lil alamin, yang membawa misi menyebarkan kedamaian secara universal, baik melalui perkataan maupun tindakan Nabi Muhammad SAW.

“Perdamaian merupakan salah satu karakter dakwah. Karena mengusung semangat itulah maka agama Islam berkembang pesat,” katanya.

Ia juga menukil kisah pertemuan seorang rahib Yahudi dengan Nabi Muhammad di Madinah, yang mengakui pancaran kedamaian dari wajah Rasulullah. Pesan perdamaian yang dibawa Islam saat itu meluas tak hanya untuk umat Muslim, tapi juga bagi seluruh masyarakat non-Muslim.

“Keutamaan agama kita adalah agama keselamatan. Nabi kita, Rasulullah Muhammad menyampaikan beberapa pesan perdamaian untuk menjadi bagian hidup baik sesama muslim maupun dengan non muslim,” ungkapnya.

Sementara itu, Rektor Unisma Prof. Drs. Junaidi, M.Pd., Ph.D., dalam sambutannya menegaskan bahwa pendidikan di Unisma dibangun di atas tiga pilar utama, yakni keagamaan, keilmuan, dan kebangsaan.

“Penguatan tiga pilar ini diharapkan dapat mewujudkan pendidikan yang komplet sehingga melahirkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing,” terangnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Unisma saat ini tengah mempersiapkan diri menuju status World Class University. Salah satu langkah strategisnya adalah memperkuat kerja sama internasional, termasuk dengan Universitas Imam Syafi’i Mukalla Yaman.

“Salah satu program yang akan kita lakukan adalah pertukaran mahasiswa. Rektor Universitas Imam Syafi’i siap menerima mahasiswa Unisma. Konsepnya bisa saja nanti dibagi, dua tahun di sini dua tahun di Yaman, dengan program beasiswa dari Universitas Imam Syafi’i,” terangnya.

Sebelum kuliah dimulai, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Rektor Unisma dan Rektor Universitas Imam Syafi’i.

“Saya akan minta rencana MoU bisa segera direalisasikan. Diagendakan oleh Ketua Lembaga Urusan Internasional untuk segara ditindaklanjuti sehingga terimplementasi dengan baik,” tuturnya.

Halaman:

Tags

Terkini