"Kampus USM memilki sarana dan prasarana yang lengkap untuk membantu para mahasiswa menjadi sarjana yang paripurna, di USM ada masjid yang megah, itu adalah simbol olah pikir, di Gedung Menara USM ada perpustakan yang megah itu simbol olah pikir, kemudian di USM juga ada GOR, itu adalah simbol olahraga," ucapnya.
"Mengutip istilah Jawa di sinilah (Kampus USM) tempat noto pikir, noto ati, lan noto awak. Jadi USM ini bukan hanya menjadi wadah untuk menimba ilmu yang akan melahirkan ide-ide kreatif untuk menjawab persoalan yang dihadapi bangsa ini," tambah Prof Sudharto.
Baca Juga: Kesaksian Warga di Kecelakaan Truk Kontainer-Motor Flyover Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Siang Ini
Kemudian Prof Sudharto berharap para mahasiswa mampu memanfaatkan sarana dan prasarana di USM secara maksimal, serta mengeksplore ilmunya tidak hanya di ruang kelas untuk menjadikan kampus USM kawah candradimuka.
Selanjutnya, dalam sambutannya Dr Supari mengungkapkan, wawasan kebangsaan ini menjadi bekal bagi para mahasiswa yang akan menjadi calon pemimpin di masa depan, yang tentunya akan berperan lebih besar dalam menentukan kemajuan negeri ini.
"Wawasan kebangsaan ini menjadi bekal bagi para mahasiswa yang akan menjadi calon pemimpin di masa depan, yang tentunya akan berperan lebih besar dalam menentukan kemajuan negeri ini dan kesejahteraan masyarakat, Jawa Tengah pada khususnya dan Indonesia pada umumnya," ungkap Rektor USM.