MAGELANG, AYOSEMARANG.COM -- Universitas Semarang (USM) siap berkolaborasi dengan Pemkab Magelang untuk mengoptimalkan potensi kawasan wisata Borobudur demi mewujudkan desa yang mandiri dan berkelanjutan.
Penegasan tersebut disampaikan Rektor USM Dr Supari Priambodo MT dan Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip (Badan pengelola USM) Prof Sudharto P Hadi MES PhD dalam Sarasehan USM dan PWI Jateng Bersama Bupati Magelang di Hotel Doman, Borobudur, Sabtu 11 Maret 2023.
"Sebagai destinasi wisata yang sudah mengglobal, kami melihat banyak pernik usaha melalui Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang berkembang di kawasan Borobudur baik yang dikelola BUMN, pemkab, maupun masyarakat lokal. Dan USM siap membantu melalui pemikiran, penelitian, dan pendampingan agar pemberdayaan masyarakat terus tumbuh,’’ tandas Supari.
Baca Juga: UKM PIB USM Gelar Wawasan Kebangsaan Pancasila, Fokuskan 5 Hal Ini
Sarasehan yang dimoderatori pegiat pariwisata R Widiyartono (PWI Jateng), menghadirkan nara sumber Kepala Bappeda Kabupaten Magelang Taufik Hidayat mewaliki Bupati Zaenal Arifin, Ketua Paguyuban Kades se-Kecamatan Borobudur yang juga Kades Karangrejo M Hely Rofikun, Kades Ngambeng Rowiyanto, dan Kades Candirejo Singgih Mulyanto.
Hadir dalam kegiatan yang digelar Prodi Pariwisata FTIK USM tersebut, Sekretaris Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Gunawan Andi, Camat Borobudur Subiyanto, anggota Pembina YAU Ir Soeharsojo IPU, Ketua Pengurus YAU Prof Dr Ir Kesi Widjajanti SE MM, bersama pimpinan, serta dosen USM, Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS bersama pengurus, serta Ketua PWI Kabupaten Magelang Y Bagyo Harsono bersama jajarannya, Dekan FTIK USM Prind Triajeng SKom MKom, Dekan FTP USM Prof Dr Haslina dan Kaprodi Pariwisata USM Herman Paninggiran SE MMPar.
Supari menambahkan, bagi USM, implikasi yang diciptakan dari kerjasama dengan Pemkab Magelang adalah terbukanya peluang bagi kampus mendapatkan pembelajaran bagi mahasiswa di lintas program studi, seperti progdi pariwisata, disiplin ilmu teknologi pertanian, sistem informasi, Ilmu komunikasi, dan teknik informatika.
Baca Juga: Teliti Limbah Sungai, Wahyu Maulana Juara 1 Mahasiswa Berprestasi USM 2023
‘’Kami memilih Borobudur karena wisata strategis nasional yang dikenal dunia. Di sini mahasiswa dan dosen bisa melakukan penelitian, edukasi, pengabdian masyarakat selaras tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebelumnya kami melakukan kegiatan serupa di Kota Semarang dan sekitarnya, serta kawasan Pantura,’’ bebernya.
Dukungan Banyak Pihak
Sedangkan Ketua Pembina YAU Prof Sudharto mengatakan, pengembangan wilayah wisata butuh support dari berbagai pihak, diantaranya perguruan tinggi dan media. Maka tepat sekiranya USM dan PWI Jateng ambil bagian untuk melakukan kolaboratif mendorong Pemkab Magelang lebih masif lagi menggeber pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui wisata.
Prof Dharto menilai tepat jika kini ada 20 Balkondes di Kecamatan Borobudur. Strategi itu sebagai upaya membangun wisata alternatif agar para pelancong tak melulu menikmati keindahan Borobudur.
Baca Juga: UKM Kopima USM Gelar RAT ke-35, Diharapkan Bisa Berkolaborasi dengan EDC
"Kita tak ingin wisatawan ‘sanyukan’ (cuma sebentar) ke Borobudur, naik ke candi lalu turun dan pulang atau memilih menginap ke Yogyakarta. Makanya ada Balkondes itu yang menawarkan konsep wisata alam dan akomodasi natural yang nyaman, sehingga turis bisa berlama-lama berbelanja di Borobudur,’’ kata mantan rektor Undip itu.