SEMARANG, AYOSEMARANG.COM-Bekal keterampilan menulis penting dimiliki oleh para guru dan calaon guru. Keterampilan menulis penting untuk dapat menyampaikan pendapat secara terstruktur, mengasah nalar kritis, dan meningkatkan kompetensi.
Demikian disampaikan dosen Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (Unnes), Dr Dhoni Zustiyantoro, dalam lokakarya “Menulis Artikel Bertema Pendidikan di Media Massa”, belum lama ini. melalui platform Zoom.
Lokakarya tersebut menghadirkan pembicara Dr. Dhoni Zustiyantoro, dosen di jurusan yang sama.
Dalam kesempatan itu, Dhoni membagikan pengalamannya dalam menulis artikel di media massa. Menulis adalah mengkonstruksikan gagasan atau mengurai permasalahan. Dewasa ini muncul adanya kegelisahan-kegelisahan dalam dunia pendidikan sekolah yang menjadi topik menarik untuk ditulis.
Kalangan civitas akademika memiliki usaha sadar untuk turut menjadi bagian dari usaha penyelesaian masalah dalam dunia pendidikan. Salah satunya dengan menyampaikan gagasan, pendapat dan refleksinya melalui tulisan. Bentuk tulisan artikel dapat dimuat dalam jurnal ilmiah, media massa cetak, media massa dalam jaringan, buku, dan web-blog.
Tips dan kiat dalam menulis artikel untuk mengutarakan keresahan masalah pendidikan dijelaskan dalam lokakarya yang diikuti oleh guru dan mahasiswa tersebut. Dosen yang pernah menjadi jurnalis Suara Merdeka tersebut mengajak untuk merefleksikan dan mengurai benang kusut permasalahan pendidikan dan masalah-masalah di sekitar kita.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga di Semarang Dapat Mobil Mercedes-Benz C200 dari Undian Telkomsel Poin Festival 2022
Kriteria ide yang layak menjadi bagian penting dalam menulis artikel. Kriteria tersebut meliputi aktualitas, kepentingan publik, penting bagi khalayak, fenomena/kontroversi, ide/pendekatan baru. Menurut Dhoni, ide dalam menulis artikel dapat diperoleh dari peristiwa yang dilihat, hal yang dicari, dan hal yang disukai. Selain itu, dalam pemaparannya, Dhoni memberikan contoh pembuatan kerangka tulisan.***