AYOSEMARANG.COM -- Kekalahan dari Bali United dengan skor 4-0 pada pekan ke-31 Liga 1 2025 tak hanya membuat PSIS Semarang semakin terpuruk di papan bawah klasemen. Namun, hasil tersebut juga memunculkan pertanyaan besar di kalangan suporter dan warganet setelah dua dari empat gol Bali United tercipta melalui gol bunuh diri pemain PSIS.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, pada Kamis 1 Mei 2025, gol pertama Bali United datang pada menit ke-22. Bek PSIS, Joao Ferrari, secara tidak sengaja membelokkan bola hasil sapuannya ke arah gawang sendiri, membuat kiper Adi Satryo tak mampu mengantisipasi.
Gol kedua tuan rumah terjadi di menit 51, juga lewat kesalahan pemain PSIS. Ridho Syuhada mencoba menghalau umpan silang lawan di dalam kotak penalti, namun bola justru mengarah deras ke gawang sendiri dan memperbesar keunggulan Bali United.
Baca Juga: PSIS Semarang Persiapan Lawan PSS Sleman, Wajib Menang karena Sama-sama Tim Papan Bawah
Dua insiden tersebut sontak menuai polemik di media sosial, sebagian publik mempertanyakan kejanggalan dua gol bunuh diri dalam satu pertandingan.
Namun, caretaker PSIS, M Ridwan, memilih tetap berpikir positif dan memberikan dukungan moral kepada anak asuhnya.
"Saya pun pernah melakukan gol bunuh diri ya, kalau kita melihat siapa yang melakukan gol bunuh diri itu adalah dua pemain yang tanda kutip mereka pemain yang dari sisi agamanya mereka kuat," ujar Ridwan usai latihan tim di lapangan Wisesa, Mranggen, Demak pada Senin 5 Mei 2025.
Ridwan menegaskan bahwa tidak ada niatan buruk dari kedua pemain tersebut, dan semuanya murni karena ketidaksengajaan di momen yang tidak tepat.
Baca Juga: Penghormatan untuk Gilbert Agius: Melati di Belantara Semak yang Berduri
"Jadi saya tidak pernah punya pikiran apa-apa ke mereka, dan saya sampai sekarang tidak pernah punya pikiran apa-apa ke mereka dan sampai saat ini tidak punya pikiran apa-apa ke pemain saya, mereka hanya kurang beruntung saja di waktu dan tempat yang kurang pas," terangnya.
Alih-alih larut dalam kekalahan, Ridwan kini mengarahkan fokus tim untuk menghadapi laga krusial selanjutnya melawan PSS Sleman.
"Semua pertandingan seperti final untuk sekarang ini, sehingga kami mencoba mempersiapkan sangat spesial. Karena kami tak hanya mendapatkan poin, namun harus menang dan saat ini semua pemain fokus menghadapi PSS," pungkasnya.