AYOSEMARANG.COM -- Usai resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru PSIS Semarang, Kahudi Wahyu langsung tancap gas dengan menggelar latihan perdana di Stadion Jatidiri, Senin sore, 30 Januari 2025.
Latihan ini diikuti sebanyak 36 pemain, terdiri dari pemain lama PSIS, wajah lama yang kembali, hingga para eks pemain klub lain yang mencoba peruntungan bersama Laskar Mahesa Jenar.
Sejumlah pemain yang masih bertahan dari musim sebelumnya tampak hadir, seperti penjaga gawang Rizky Darmawan, A. Madilesa, Ahmad Syihabuddin, Reiva Apriliansyah, dan lainnya.
Beberapa nama yang pernah berseragam PSIS juga ikut bergabung, seperti Aqsha Saniskara, Farrel Arya, dan Eduardus.
Baca Juga: Mbak Ita Panik Kembalikan Uang karena Sudah Bocor, Minta Indriyasari Mangkir Pemeriksaan KPK
Sementara itu, beberapa eks pemain dari klub lain juga tampak dalam latihan, di antaranya Darrel Valentino (eks Malut United), M. Rafli Mursalim (eks Persiku Kudus), Safna Delpi (eks Persijap Jepara), Raka Okta (eks Persibo Bojonegoro)
Pelatih Kahudi Wahyu mengatakan latihan ini sekaligus dijadikan ajang seleksi pemain untuk membentuk kerangka tim menyambut kompetisi Liga 2 musim 2025/2026.
"Sore ini saya anggap proses latihan dan seleksi ya. Ada pemain yang bertahan, ada yang saya undang, dan ada yang mencoba peruntungan. Supaya tidak hilang waktu, jadi saya anggap sekalian latihan. Target saya tanggal 6 ini sudah ada bayangan. Namun hari ini belum bisa dinilai karena mereka pasti butuh ada adaptasi, tapi ada gambaran lah," kata Kahudi, dikutip Selasa, 1 Juli 2025.
Baca Juga: Profil Kahudi Wahyu Pelatih Baru PSIS Semarang, Juru Taktik yang Punya Filosofi 'Filonesia'
Dalam latihan perdana ini, Kahudi lebih dulu memantau kemampuan pemain yang ikut seleksi. Ia menyebutkan bahwa proses adaptasi penting sebelum menentukan siapa saja yang layak masuk skuad inti.
Selain fokus teknis, pelatih 45 tahun itu mengaku merasakan emosi tersendiri saat kembali menginjak rumput Stadion Jatidiri, markas PSIS Semarang.
"Jujur saya masuk ke sini merinding ya. Jadi ada rasa yang berbeda karena saya pernah berjuang di sini sebagai pemain. Dulu juga punya angan-angan ingin melatih PSIS, dan Alhamdulillah musim ini bisa kesampaian. Rasanya pasti berbeda dengan tim sebelumnya," pungkasnya.
