Sudahlah, Berhenti Mengatakan Mereka Pemain Asing di Telinga

photo author
- Kamis, 11 September 2025 | 14:54 WIB
Para pemain PSIS Semarang di musim ini. Banyak yang menyebut mereka asing di telinga karena belum punya nama besar. (PSIS)
Para pemain PSIS Semarang di musim ini. Banyak yang menyebut mereka asing di telinga karena belum punya nama besar. (PSIS)

Sama halnya PSIS di musim ini, siapa yang menyangka, mereka yang dikatakan asing di telinga itu kelak juga akan bersinar di Liga Indonesia, banyak diperbincangkan dan jadi top skor selanjutnya menyalip Hari Nur. Bahkan membawa PSIS kembali ke kasta tertinggi.

Sejujurnya, saya sendiri belum hapal semua siapa pemain PSIS di musim ini. Saya jujur juga masih perlu buka catatan lagi jika akan menulis. Tapi saya tentu tak mengeluhkan hal itu jika di lapangan, para pemain ini bermain dengan penuh spartan dengan jersey PSIS Semarang dan 'bersimbah darah' sampai tak kepikiran, bahwa sebelumnya, tim ini sudah porak poranda diterpa berbagai masalah.

Mereka manut latihan pagi dan sore untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi. Mereka juga tak berhenti berkeringat agar di kompetisi nanti, kita tidak lagi kalah meskipun sewaktu-waktu, PSIS selalu punya potensi membuat kita kembali kecewa.

Kahudi Wahyu juga mengajak anak-anak asuhnya untuk menjawab anggapan itu (pemain asing di telinga). Dia menyatakan akan berusaha dengan maksimal.

"Saya pikir itu tantangan yang harus kami jawab. Kami belum bisa ngomong sebelum kompetisi berjalan. Tapi saya punya keyakinan anak-anak bisa lah membalikan situasi dan anggapan dari orang," ucapnya, Rabu 8 September 2025.

Tiga hari lagi tepatnya Minggu 14 September 2025, PSIS akan menjalani laga pertama melawan Persiku Kudus di Stadion Jatidiri dalam Pegadaian Championship 2025. Sekali lagi saya tak peduli jika anda benci dengan manajemen atau Yoyok Sukawi, silakan lanjutkan cercaan itu tetapi untuk pemain yang ada di lapangan, adalah hal lain. Daripada mengatakan mereka pemain yang asing di telinga, akan lebih baik mendukung dan percaya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X