Tahan Imbang Persipal, Careteker PSIS Semarang Akui Timnya Kesulitan Keluar dari Tekanan

photo author
- Minggu, 12 Oktober 2025 | 14:28 WIB
Pemain PSIS Semarang Michael Singgih saat bermain melawan Persipal Palu. Meski bisa tahan imbang namun PSIS banyak ditekan. (PSIS)
Pemain PSIS Semarang Michael Singgih saat bermain melawan Persipal Palu. Meski bisa tahan imbang namun PSIS banyak ditekan. (PSIS)

Persipal bahkan nyaris membuka keunggulan di menit ke-17 melalui sepakan keras Usman Diarra yang membentur mistar gawang.

Baca Juga: Rekomendasi Kafe Hits di Semarang 2025, Ngopi Sambil Produktif dengan Suasana Cozy dan Wi-Fi Kencang

Dua menit berselang, Persipal benar-benar unggul setelah M. Said melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti yang tak mampu diantisipasi Rizki Darmawan.

PSIS baru bisa menyamakan kedudukan lewat aksi Luan Nascimento. Setelah eksekusi penaltinya ditepis kiper Persipal, Ramadhan, bola muntah kembali ke arah Luan yang kemudian menanduknya menjadi gol. Skor berubah 1-1.

Hingga turun minum, kedua tim silih berganti menciptakan peluang namun tak ada tambahan gol.

Memasuki babak kedua, Persipal tampil lebih agresif dan menekan pertahanan PSIS. Beberapa peluang berbahaya sempat tercipta, termasuk kemelut di menit ke-65 yang nyaris membuahkan gol andai Rizki Darmawan tak melakukan penyelamatan gemilang.

PSIS mencoba keluar dari tekanan lewat serangan balik cepat. Di menit ke-80, Ega melakukan rotasi dengan memasukkan Safna Delfi menggantikan Luan Nascimento dan Ade Ivan Hafilah menggantikan Basajum. Masuknya dua pemain tersebut membuat permainan PSIS lebih hidup.

Menjelang akhir laga, kedua tim sama-sama berupaya mencetak gol kemenangan.

Madilesa sempat mengancam lewat tendangan di masa tambahan waktu, namun sepakannya masih terlalu lemah.

Hingga peluit panjang dibunyikan, skor imbang 1-1 tidak berubah.

Sementara itu, pelatih Persipal Kamaludin tetap bersyukur atas hasil tersebut. Ia menilai anak asuhnya telah berjuang keras meski harus puas berbagi poin di kandang sendiri.

“Saya mensyukuri kami masih bisa mengakhiri laga dengan skor 1-1. Sebenarnya kami banyak peluang hari ini. Pemain sudah bekerja keras, cuma ya belum memihak kepada kita untuk kemenangan itu,” katanya.

Menurut Kamaludin, faktor kebugaran pemain menjadi kendala utama timnya di laga ini.

“Memang kalau saya melihat juga, faktor yang paling kelihatan adalah fisik dari pemain kami agak masih kurang maksimal. Kalau fisik kami bagus, pasti peluang-peluang itu bisa terselesaikan dengan baik. Hari ini saya merasa pemain sudah kerja keras. Terimakasih kepada pemain,” pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X