Sekarang 'Diusir' Pemkot, Stadion Citarum Punya Sejarah Penting Bagi PSIS Semarang

photo author
- Senin, 5 Juni 2023 | 14:42 WIB
Stadion Citarum Semarang tampak foto dari udara. Stadion ini punya sejarah penting bagi PSIS Semarang.  (PSIS)
Stadion Citarum Semarang tampak foto dari udara. Stadion ini punya sejarah penting bagi PSIS Semarang. (PSIS)

Selepas peresmian, digelar pertandingan Babak 6 Kecil untuk menentukan peringkat 7 hingga 12 Kompetisi Divisi Utama Perserikatan PSSI 1985.

Lawannya adalah PSP Padang. Meskipun sebelumnya telah diwarnai perubahan jadwal yang disepakati oleh beberapa tim. Skor dimenangkan oleh PSIS dengan 3-1.

Wartawan olahraga senior Amir Machmud NS, sempat bercerita banyak hal mengenai stadion tersebut.

Menurut Amir, jika berbicara Stadion Citarum nggak bisa lepas dari ketua harian PSIS pada saat itu yaitu Ismangoen Notosapoetro.

“Ismangoen adalah salah seorang konseptor Stadion Citarum. Sekaligus mengawal pembangunannya. Itu kan dulu sebetulnya cuma lapangan terbuka. Yang menggunakan latihan cuma klub-klub di bawah naungan PSIS Semarang. PMC salah satunya,” jelas Amir.

Baca Juga: PSIS Semarang Dapat Gali Freitas, Lini Depan Mahesa Jenar Makin Runcing

Amir Machmud mengungkapkan kalau Ismangoen benar-benar serius dalam merawat Stadion Citarum. Saban hari selalu tampak bersih karena dia dikenal sebagai pribadi yang perfeksionis.

Meskipun begitu pada awal berdiri, Stadion Citarum sudah dikhawatirkan tidak mampu menyelenggarakan pertandingan-pertandingan besar. Sebab lokasinya berada di dekat Rumah Sakit Pantiwilasa Citarum.

“Dulu kan Jalan Arteri Soekarno-Hatta itu belum ada. Kalau sekarang kan diperlebar. Jadi akan dikhawatirkan bakal menggangu ketentraman. Namun meskipun begitu sudah sempat digunakan sebagai pertandingan besar. Seperti pagelaran Piala Tugu Muda yang mendatangkan klub-klub mancanegara,” ujar Amir.

Lebih lanjut, Amir juga berkata sebetulnya ukuran lapangan Stadion Citarum itu cuma menyentuh standar minimal FIFA.

Baca Juga: PSIS Semarang Cukur Gundul Persik Kendal 6-0, Gilbert Agius Sebut Masih Banyak Perbaikan

Sebetulnya untuk profesional belum terlalu besar. Kalau dipenuhi oleh suporter serasa mirip arena sabung ayam. Kalau di Inggris dia menjajarkan seperti stadion lama Arsenal yaitu Highbury.

Selain Amir Machmud, seseorang yang menjadi saksi awal kehadiran Stadion Citarum adalah dr Yuslam Samiharja.

Dokter spesialis THT tersebut dikenal cukup perhatian dengan PSIS Semarang. Meskipun sebagian besar lupa, namun secara samar-samar dia masih ingat kenangan indah di sana.

“Di Citarum PSIS banyak menghasilkan pemain-pemain hebat. Bahkan kami sempat mengikuti Turnamen di Thailand. Waktu itu ada Joko Yogianto, Kasiadi, Ribut Waidi, dan Budi Wahyono,” ungkap dr Yuslam saat ditemui di klinik THT-nya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X