SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- PSIS Semarang memasuki babak baru usai diakuisisi pengusaha Datu Nova Fatmawati.
Akuisisi saham ini bukan sekadar perpindahan kepemilikan, tetapi menjadi titik awal reformasi besar di tubuh Laskar Mahesa Jenar.
Datu yang kini mengantongi 74,2 persen saham, tidak ingin menunggu lama untuk membuat perubahan.
Baca Juga: Detik-detik Tabrakan Beruntun di Exit Tol Bawen Libatkan 5 Kendaraan, Truk Hilang Kendali
Dalam pernyataan resminya pada, Senin 17 November 2025 di Semarang, ia menegaskan akan melakukan perombakan besar-besaran di tengah musim kompetisi sebagai langkah awal penyelamatan klub yang kini terpuruk.
“Misi terdekat saya adalah membenahi tim menyeluruh, mulai dari pemain, pelatih, hingga manajemen. Semua harus dipastikan bekerja di jalur yang sama untuk membawa PSIS kembali ke level tertinggi,” ungkap Datu.
Langkah strategis ini dilakukan setelah melihat kondisi PSIS yang tidak sesuai harapan pada musim ini.
Sebagai pemilik baru, Datu menyebut perombakan ini bukan hanya respons terhadap performa tim, tetapi bagian dari rencana jangka panjang untuk membangun fondasi yang kuat.
Baca Juga: Datu Nova Fatmawati Bos Baru PSIS Semarang, Janji Benahi Manajemen dan Selamatkan Klub
“Saya melihat PSIS sedang berada di bawah, tapi saya yakin jika kita melakukan pembenahan serius, masih ada jalan untuk bangkit. Semua struktur akan saya evaluasi,” tegasnya.
Apabila menilik regulasi dari I League, bursa transfer Pegadian Championship baru dibuka pada 10 Januari sampai 6 Februari 2026. Artinya di waktu-waktu itu lah PSIS Semarang akan melakukan perombakan besar-besaran.
Perombakan besar memang perlu dilakukan PSIS karena saat ini posisi Laskar Mahesa Jenar berada di dasar klasemen dan rawan terperosok ke jurang degradasi apabila tidak diselamatkan.