SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Isu mengenai akuisisi PSIS Semarang oleh salah satu pemilik klub peserta BRI Liga 1 kembali mencuat ke publik sejak sepekan terakhir. Namun, kabar tersebut menemui titik terang setelah pernyataan resmi muncul pada Jumat 14 November 2025 sore.
Sebelumnya, sebuah akun di media sosial menyebarkan informasi bahwa proses jual beli saham klub berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu tak bisa dilanjutkan. Hal ini memunculkan tanda tanya besar di kalangan suporter dan warganet, apakah benar rencana akuisisi tersebut gagal terwujud.
Menanggapi hal itu, sejumlah media mencoba mengonfirmasi kepada pihak pemilik saham pengendali PT Mahesa Jenar Semarang (PT MJS), selaku badan hukum pengelola PSIS Semarang.
Baca Juga: Ricardo Salampessy Disebut Kandidat Pelatih PSIS Semarang, Manajemen Beri Jawaban Mengejutkan
Joni Kurnianto, juru bicara keluarga pemegang saham pengendali PT MJS, akhirnya memberikan klarifikasi. Ia membenarkan bahwa negosiasi penjualan saham klub telah resmi dihentikan.
"Sebagai perwakilan Pemegang Saham Pengendali PT MJS, kami menyampaikan bahwa pembahasan terkait rencana penjualan saham kepada calon investor yang selama ini berjalan intens, tidak dapat diteruskan," ujar Joni saat dihubungi awak media.
Ia menjelaskan bahwa batalnya transaksi ini disebabkan oleh tidak tercapainya kesepakatan dalam sejumlah poin penting.
"Walaupun sudah melalui serangkaian negosiasi untuk mencapai hasil yang menguntungkan semua pihak, tetap terdapat perbedaan signifikan dalam beberapa aspek material yang menjadi dasar transaksi," lanjutnya.
Baca Juga: Junianto Sambut Positif Investor Baru PSIS Semarang, Ngaku Masih Sayang Mahesa Jenar
Meski demikian, pihaknya tetap menghargai proses komunikasi yang telah terjalin.
"Kami berterima kasih atas upaya dan komunikasi yang telah terbangun selama proses penjajakan ini. Namun, dengan mempertimbangkan kepentingan PSIS dan seluruh pihak terkait, kami memutuskan untuk membatalkan rencana penjualan dan akuisisi saham tersebut," tegas Joni.
Ia menambahkan bahwa hubungan baik dengan calon tetap terjaga.
"Pemegang saham tetap mengapresiasi profesionalisme dan komitmen yang telah ditunjukkan calon investor selama proses ini," pungkasnya.