AYOSEMARANG.COM -- PSIS Semarang mulai melakukan berbagai pembenahan setelah resmi memiliki investor baru. Sejumlah evaluasi internal kini menjadi fokus utama manajemen, termasuk kemungkinan pergantian pelatih kepala, menyusul tren hasil minor dalam beberapa laga terakhir.
Pelatih Ega Raka Galih berada dalam sorotan usai belum mampu memberikan kemenangan pada sejumlah pertandingan sebelumnya. Situasi ini membuat rumor pergantian pelatih semakin kuat beredar di kalangan suporter hingga pengamat sepak bola.
Belakangan, nama legenda Persipura Jayapura, Ricardo Salampessy, ramai disebut sebagai kandidat pelatih baru PSIS. Namun manajemen memilih berhati-hati merespons spekulasi tersebut.
Baca Juga: PSIS Semarang Gagal Revans Persiku, 3 Gol karena Kurang Disiplin
Manajer PSIS Semarang, Hengky Oba, angkat suara menanggapi banyaknya isu yang berkembang. Ia menjelaskan perkembangan terbaru terkait posisi pelatih.
Kata Hengky, salah satu anggota tim pelatih yang sudah datang untuk menangani tim adalah Aji Lestaluhu, namun bukan untuk posisi pelatih kepala.
"Kalau untuk pelatih baru hari ini, baru coach Aji Lestaluhu, yang baru hadir," ujarnya, dikutip Ayosemarang.com, Jumat 14 Januari 2025.
Terkait rumor Ricardo Salampessy, Hengky membantah kabar tersebut.
"Kalau Ricardo Salampessy sekarang sudah bergabung dengan Malut United," tegasnya.
Tidak hanya Ricardo, nama-nama lain seperti Resal Octavian dan Aditya Putra Dewa juga disebut masuk daftar kandidat. Namun kedua sosok tersebut diketahui pernah maupun sedang bekerja untuk Malut United.
Baca Juga: Junianto Sambut Positif Investor Baru PSIS Semarang, Ngaku Masih Sayang Mahesa Jenar
Saat ditanya peluang nama-nama itu berlabuh di Semarang, Hengky belum memberikan jawaban tegas.
Hubungan antara PSIS Semarang dan Malut United turut menjadi sorotan mengingat investor baru Mahesa Jenar, David Glenn, merupakan pemilik klub asal Maluku Utara tersebut. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa warna dan gaya manajemen PSIS bisa saja berubah mengikuti model Malut United.
Terlepas dari dinamika di kursi pelatih, Hengky menegaskan bahwa evaluasi tim secara keseluruhan tetap menjadi prioritas.
