SEMARANG TIMUR, AYOSEMARANG.COM -- General Manager PSIS Semarang Wahyu Liluk Winarto mendukung wacana terbaru mengenai waktu sepak bola Indonesia yang maksimal pertandingan digelar pada pukul 17.00 WIB dan hanya digelar pada Sabtu-Minggu.
Dukungan GM PSIS Semarang itu disampaikan pasca Pemerintah Pusat bersama FIFA dan AFC hendak memperbaiki sepak bola Indonesia pasca tragedi Kanjuruhan Malang.
Namun meski demikian, PSIS Semarang tetap mengkritisi dari kebijakan tersebut.
Baca Juga: Jaga Atmosfer Kompetisi, PSIS Semarang Bakal Gelar Pertandingan Ujicoba
Liluk mendukung karena menurutnya kebijakan itu cukup baik buat kompetisi.
"Kami mendukung karena wacana itu cukup baik untuk iklim kompetisi. Sebetulnya kami juga agak kurang setuju apabila main sampai pukul 20.30 WIB dengan mempertimbangkan keamanan penonton," katanya.
Namun Liluk mengkritisi apabila jadi, jadwal dibuat main Sabtu-Minggu apakah kompetisi akan selesai sesuai jadwal yang ditentukan.
Pasalnya pembuatan jadwal kompetisi juga mengacu pada jadwal FIFA yang menyesuaikan gelaran event internasional.
Baca Juga: Pernah Jadi Bagian Arema FC, Carlos Fortes Ratapi Tragedi Kanjuruhan
"Pertanyaannya adalah, apakah bisa jika kompetisi dijalankan hanya Sabtu-Minggu bisa selesai tepat waktu," katanya.
Untuk itu meski mendukung penuh, Liluk menyebut kebijakan itu patut dikaji ulang.
"Saya mendukung karena kebijakan itu baik. Namun seperti yang saya bilang tadi terkait penyesuaian dengan jadwal FIFA," paparnya.
Sementara dari Sekjen PSSI Yunus Sanusi mengatakan pertandingan pukul 17.00 WIB hanya untuk pertandingan beresiko tinggi.
Baca Juga: Cara Latihan Tak Biasa PSIS Semarang Jadi Sorotan, Ada Game Internal