BALI, AYOSEMARANG.COM – PSIS Semarang kembali menelan hasil minor di laga pekan ke-26 BRI Liga 1 saat menghadapi Bali United. Skuad Mahesa Jenar kalah 0-1 dari Serdadu Tridatu.
Gol tunggal Bali United dicetak Privat Mbarga pada menit ke-34 menyudahi perlawanan Mahesa Jenar pada pekan ke-26.
Dalam laga itu, PSIS Semarang hanya dua kali shots on target dan 3 kali shots off target. Penguasaan bola pun kalah telak 41 persen berbanding 59 persen dari Bali United.
Formasi lini depan masih belum memberikan dampak positif bagi Mahesa Jenar. Dari 26 kali pertandingan, PSIS Semarang melesakkan 25 gol dan kemasukan 22 gol.
Baca Juga: Nonton Forecasting Love and Weather Episode 4 Sub Indo Streaming Drakor Terbaru Gratis
Kehadiran Chevuaghn Walsh yang didatangkan pada putaran kedua pun belum memberikan dampak signifikan. Striker asal Jamaika tersebut hanya melesakkan satu gol dari penampilannya bersama PSIS Semarang.
Tidak hanya itu, lini gedor PSIS Semarang bak tidak ada tenaga untuk menjebol gawang lawan.
Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic mengakui jika sampai saat ini atau jelang melawan Bali United, masalah terbesarnya adalah penyelesaian akhir atau finishing touch.
Baca Juga: Macam-macam Obat Alami untuk Atasi Ambeien Kambuh
Kendala penyelesaian akhir juga terlihat saat melawan Bali United. Tercatat tiga hingga empat peluang emas di depan gawang gagal dikonversi menjadi gol.
Dragan mengakui, kendala penyelesaian akhir ini jadi permasalahan yang belum bisa dia pecahkan.
"Pertama karena belakangan di tiga pertandingan terakhir jadi bagian sulit dari kami karena tidak bisa bermain secara full time akibat badai Covid-19. Hal itu juga menjadi sumber penyebab kenapa kami sulit cetak gol," ucapnya.
Jika persoalan ini tidak segera dipecahkan, PSIS Semarang dalam kondisi kritis di sisa laga terakhir BRI Liga 1. Di bawah kendali Dragan, dari 8 kali pertandinga, hanya satu kali meraih kemenangan saat kontra Persiraja Banda Aceh.
Baca Juga: Harga Emas Antam 21 Februari 2022, Satu Gram Rp972.000