Musim Panen, Petani di Kendal Malah Sambat Harga Gabah Turun

photo author
- Sabtu, 2 Maret 2024 | 16:27 WIB
Petani di Patebon mulai masuk musim panen namun mengeluh harga gabah turun.  (edi prayitno/kontributor Kendal)
Petani di Patebon mulai masuk musim panen namun mengeluh harga gabah turun. (edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Saat harga beras naik warga kelimpungan dan mengeluhkan kenaikan harga yang tinggi. Kini giliran harga beras turun berpengaruh dengan harga gabah yang mengalami penurunan.

Harga gabah basah di tingkat petani di Kabupaten Kendal sudah sepekan ini turun.

Saat ini di wilayah Kendal sudah mulai masa panen dan mendekati masa panen raya. Seperti di wilayah Kecamatan Patebon, sebagian sudah mulai panen dan sebagian besar sudah tampak menguning.

Baca Juga: Shalter di RTH Boja Sempit, Pedagang Ngeluh Kesulitan Jajakan Dagangannya

Sutiman, petani padi di Desa Jambearum Kecamatan Patebon Kendal mengatakan, sudah satu pekan ini harga gabah turun menjadi Rp 700.000 per kuintal. Padahal harga sebelumnya mencapai Rp 800.000 lebih per kuintal.

"Turunnya sudah satu mingguan," ujarnya ditemui, Sabtu 02 Maret 2024.

Petani padi lainnya, Umar juga mengatakan, menurut cerita teman-teman petani, harga gabah sudah turun menjadi Rp 700.000 per kuintal. Ia berharap harga gabah tidak turun lagi pada masa panen raya nanti.

"Kalau bisa harga gabah jangan turun, soalnya harga pupuk dan obat-obatan itu mahal," katanya.

Baca Juga: Edan, Cabuli Anak Kandung hingga Hamil, Pelaku Nyaris Dimassa

Para petani tidak mengetahui secara pasti penyebab turunnya harga gabah. Mereka hanya menerka karena permainan bakul, atau karena sudah mendekati masa panen raya.

Sementara harga beras sendiri sudah mengalami penurunan, akibat banyak wilayah yang memasuki musim panen.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X