KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Memasuki pekan keempat bulan Ramadan harga kebutuhan pokok cenderung stabil. Jikapun ada kenaikan masih dalam taraf wajar karena pasokan yang berkurang. Sedangkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang terjadi dua pekan terakhir, akibat keterlambatan pengiriman karena hari libur panjang.
Saat memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Kaliwungu Senin 1 April 2024, Bupati Kendal Dico M Ganinduto memastikan, harga bahan pokok penting jelang lebaran terpantau stabil. Ada sejumlah komoditas sayuran yang harganya naik seperti bawang putih dan bawang merah.
“Dari pantau hari ini harga sembako cenderung stabil kalaupun ada kenaikan masih dalam taraf kewajaran. Umumnya harga kebutuhan pokok sudah naik sebelum masuk bulan Ramadan,” kata Dico.
Sementara stok bahan kebutuhan pokok masih aman, hanya komoditas bawang putih dan bawang merah yang tersendat karena sudah tidak memasuki masa panen.
Baca Juga: Dinilai Ganggu Penerbangan, Pj Gubernur Jateng Larang Festival Balon Udara saat Lebaran
“Harga bawang putih dan merah memang naik pengakuan dari pedagang pasokannya sudah berkurang karena tidak musim panen. Ini wajar kenaikan harga karena ada supply and demand,” terangnya.
Masyarakat tidak perlu khawatir, mudah mudahan harga tetap stabil seandainya ada yang naik di beberapa jenis bahan pokok namun masih dalam tahap kewajaran. Salah seorang pedagang mengatakan, harga cabai sudah mulai turun yang naik hanya bawang merah dan bawang putih.
“Bawang putih naik Rp 5.000 perkilogramnya kalau lainnya malah turun. Bawang merah dan putih pasokannya sudah berkurang jadi naik,” ungkap Sumarlah pedagang sayuran di Pasar Pagi Kaliwungu.
Sementara itu, terkait keresahan warga Kendal yang kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Toni Ariwibowo mengatakan permasalahan ini karena sistem distribusi saja yang tersendat.
Baca Juga: Polisi Jaring 19 Remaja, Diduga Punya Kaitan dengan Bukber Family Semarang Gangster
“Ada jeda waktu hari libur yang panjang dan berturut-turut sehingga pasokan terlambat dikirim ke agen dan pengecer di Kendal,” katanya.
Pihaknya saat ini masih dikoordinasikan dengan dinas terkait dan Pertamina, untuk menangani kesulitan masyarakat mendapatkan pasokan gas elpiji 3 kilogram.
“Secara umum Pertamina tidak mengurangi jumlah pengiriman gas 3 kilogram,” imbuh Toni.