KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Meski harga bawang merah di tingkat petani mengalami penurunan, namun harga tersebut masih tergolong cukup bagus. Sejumlah petani di Kendal mengaku, meski saat ini menanam bawang merah jarang dilakukan karena mayoritas lahan ditanami padi saat musim hujan, namun hasil panen bawang merah cukup memuaskan.
Menurut Heri, petani Desa Dempelrejo kecamatan Ngampel , harga bawang merah masih cukup baik walaupun turun beberapa minggu terakhir,
Dikatakan seminggu setelah lebaran harga bawang merah mencapai Rp 60.000 per kilogram, namun kini sudah berangsur turun hingga Rp 40.000 per kilogram.
“Hrga ini masih tergolong sedang meski biaya produksi setiap tahunnya masih terus meningkat,” katanya Rabu 01 Mei 2024.
Baca Juga: Harga Sayuran Terus Naik, Tertinggi Bawang Bombay Tembus Rp 78.000
Kenaikan ini disebabkan lonjakan harga obat-obatan pertanian, sewa lahan dan upah buruh tani. “Petani hanya berharap subsidi pupuk dan obat-obatan bisa ditingkatkan guna mengimbangi kenaikan harga tersebut,”imbuhnya.
Selain itu, ia juga berharap agar subsidi tersebut dapat membantu dalam menanggulangi kenaikan harga sewa lahan yang terus meningkat setiap tahunnya. “Kenaikan harga bawang merah di pasaran saat ini disebabkan tidak adanya musim panen bawang merah. Selain itu banyaknya tanaman yang gagal panen akibat banjir dan hama,” terang Heri.
Hal tersebut berkontribusi terhadap keterbatasan pasokan bawang merah di pasaran, yang pada akhirnya memengaruhi kenaikan harga. Dengan demikian kondisi ini menjadi perhatian bagi para petani dan pedagang bersama mencari solusi mengatasi kendala yang dihadapi.