Demo Mahasiswa Semarang dalam Hari Buruh Sempat Ricuh, Polisi Kerahkan Water Canon

photo author
- Rabu, 1 Mei 2024 | 17:02 WIB
Mahasiswa Semarang membakar ban saat demo pada hari buruh di depan Kantor Gubernur Jateng. Dalam aksi ini, mahasiswa sempat ricuh dengan polisi. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Mahasiswa Semarang membakar ban saat demo pada hari buruh di depan Kantor Gubernur Jateng. Dalam aksi ini, mahasiswa sempat ricuh dengan polisi. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Demo mahasiswa Semarang dalam rangka peringatan Hari Buruh di depan Kantor Gubernur Jateng, sempat ricuh, Rabu 1 Mei 2024.

Dalam demo mahasiswa Semarang di Kantor Gubernur Jateng ini diikuti oleh berbagai Universitas, mulai dari Undip, Unnes, Upgris, UIN Walisongo dan lain sebagainya.

Dalam pelaksanaan aksi mahasiswa Semarang dimulai pada pukul 13.30 WIB dengan long march dari Kantor Pos Jalan Pemuda.

Kemudian saat sampai di Jalan Pahlawan, tercatat sekitar ratusan mahasiswa berjalan bersama seraya membawa berbagai spanduk tulisan.

Baca Juga: Mayday is ‘Terampil’ Day, Batang Perkuat Kompetensi Pekerja di Hari Buruh 2024

Adapun tuntutan dalam aksi kali ini di antaranya ialah cabut UU Cipta Kerja, sahkan RUU PRT, wujudkan kesejahteraan guru dan dosen honorer, setop komersialisasi pendidikan, hingga revisi Kemendikbud no 02 tahun 2024.

"Hari ini kita memepringati hari buruh internasional untuk memperjuangkan hak-hak dan perjuangan buruh Indonesia. Hari ini juga kita hadir untuk menyongsong hari pendidikan nansional," ucap salah satu mahasiswa dari mobil komando.

Kericuhan dimulai saat mahasiswa berupaya masuk ke dalam Kantor Gubernur Jateng.

Baca Juga: Metro Park View Hotel Semarang Hadir dengan Wajah Baru: Berkonsep Art Deco, Kolaborasi Klasik dan Modern

Kendati polisi sudah meminta dengan persuasif namun mahasiswa tetap memaksa masuk terutama dalam mendobrak pagar. 

Akhirnya tindakan tegas diambil. Polisi mengerahkan kendaraan water canon untuk membubarkan masa. Mahasiswa pun berhamburan keluar dan berlarian.

Usai pengerahan water canon, mahasiswa masih bertahan di depan Kantor Gubernur Jateng untuk menunggu situasi dan menyampaikan aspirasi.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga melakukan aksi pembakaran ban di depan Kantor Gubernur Jateng.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Audrian Firhannusa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X