SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Memasuki awal tahun 2025, harga cabai di Kota Semarang melambung tinggi. Paling baru harga cabai merah mencapai Rp 98 ribu.
Harga itu bisa tampak di Pasar Bulu Semarang, masih bertahan dijual di pasaran diharga Rp 95 ribu perkilogram.
Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang tidak menampik adanya kondisi ini. Kepala Pelaksana Tugas (PLT) Disdag Bambang Pramusintho menduga, kenaikan harga dipicu gagal panen cabai di sejumlah wilayah.
“Dari analisa sementara, penyebabnya adalah di daerah sentra produksi cabai mengalami gagal panen yang disebabkan curah hujan tinggi. Sharusnya panen di sebagian wilayah terendam banjir. Akibatnya, membuat jumlah pasokan ke beberapa pasar Induk di Semarang dan sekitarnya berkurang drastis," kata Bambang, Rabu 8 Januari 2024.
Kemudian Bambang mengungkapkan harga untuk komoditas cabai di pasaran melonjak tinggi, dan sudah bertahan selama sepekan terakhir.
"Memang harga cabai sudah satu minggu ini cabai melonjak naik. Kami juga sudah koordinasi dengan pemerintah propinsi Jawa Tengah terkait kondisi ini,"sambung Bambang.
Selain itu Bambang membeberkan pasokan cabai saat ini menjadi berkurang namun di lain sisi permintaan tinggi.
Di Pasar Bulu sendiri seorang pedagang bernama Tugiman menerangkan harga cabai menyentuh Rp 98 ribu per kilogram.
Sedangkan, harganya saat ini masih dijual Rp 90-95 ribu perkilogram untuk jenis cabai rawit merah.
Menurutnya kenaikan harga cabai di pasaran ini karena stok cabai yang sedikit sehingga harganya otomatis naik.
"Kenaikan harga juga terjadi untuk jenis cabai rawit putih naik jadi 40 ribu dari 32 ribu perkilogram. Cabai rawit hijau naik sebelumnya Rp 50 jadi 75 ribu, bahkan sempat sampai Rp 80 ribu perkilogram pada Sabtu . Sedangkan cabai keriting hijau naik jadi Rp 32 ribu dari harga Rp 20 ribu- an," pungkasnya.