CCTV Rekam Detik-Detik Kejadian Perempuan Bakar Diri di Semarang

photo author
- Jumat, 28 Maret 2025 | 09:19 WIB
Tubuh perempuan diduga bakar diri di depan Stikes Telogorejo Semarang.  (Istimewa)
Tubuh perempuan diduga bakar diri di depan Stikes Telogorejo Semarang. (Istimewa)

AYOSEMARANG.COM -- Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait insiden tragis seorang perempuan yang diduga bakar diri di samping Pos Polisi, tepat di depan Kampus Stikes Tlogorejo, Jalan Arteri Yos Sudarso, Semarang.

Berdasarkan rekaman CCTV, korban terlihat berjalan dari arah Jalan Anjasmoro sekitar pukul 06.30 WIB. Ia kemudian berbelok ke Jalan Arteri Yos Sudarso melalui trotoar. Tak lama setelah itu, kobaran api tiba-tiba muncul, diduga berasal dari tubuh korban sendiri.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Heru Suprobo, yang melihat kobaran api di tepi jalan. Awalnya, ia mengira hanya ada kardus terbakar yang bergerak-gerak. Namun, saat mendekat, ia terkejut menyadari bahwa yang terbakar adalah seorang perempuan.

Baca Juga: Jay Idzes Ngaku Tinggal di Semarang, Jawabannya Saat Ditanya Prabowo Jadi Sorotan

Heru kemudian meminta bantuan kepada seorang saksi lain, Sutiyo, yang saat itu berjualan air minum di sekitar lokasi kejadian. Mereka bergegas mengambil air untuk menyiram korban, yang sudah dalam kondisi lemas.

Saat dievakuasi, korban mengalami luka bakar yang sangat parah, mencapai hampir 90 persen.

Korban segera dibawa menggunakan ambulans kegawatdaruratan Kota Semarang menuju IGD RSUP dr. Kariadi untuk mendapatkan perawatan intensif.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah barang yang diduga milik korban, di antaranya fotokopi KTP atas nama Niken Tri Winda Sari (31), warga Jomblang, Kecamatan Candisari. Kemudian ada Kartu BPJS dan Kartu Indonesia Sehat, ATM BCA, sebuah ponsel, beberapa lembar uang kertas, sisa pakaian yang terbakar, serta korek api kayu.

Baca Juga: Perempuan Nekat Bakar Diri Dekat Pos Polisi Ternyata Warga Jomblang Semarang, Ini Identitasnya

Menurut keterangan Ketua RW setempat, korban diketahui sedang mengalami depresi setelah 100 hari ibunya meninggal dunia.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti insiden ini.

“Masih dirawat, kejadian masih dalam pendalaman,” ujarnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X