SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Sejumlah tokoh lintas agama di Jawa Tengah mengapresiasi semangat kebersamaan yang terbangun, dalam momentum perayaan Idul Fitri.
Hal itu disampaikan oleh para tokoh lintas agama saat menghadiri Open House Idul Fitri 1446 H yang digelar oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Taj Yasin, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Sumarno di Wisma Perdamaian, Kota Semarang pada Senin 31 Maret 2025.
Uskup Agung Semarang, Romo Robertus Rubiyatmoko mengatakan, Idul Fitri yang dirayakan oleh umat Muslim, menjadi momentum yang tepat untuk melakukan refleksi dan memaknai kebersamaan sebagai bangsa Indonesia, dengan cara membangun kedamaian, persaudaraan, dan kekeluargaan, sehingga tercipta bangsa yang adem ayem.
Baca Juga: 7 Ribu Napi di Jateng Terima Remisi Idul Fitri, 84 Orang Langsung Bebas
"Kami sangat berterima kasih karena boleh membangun persahabatan dengan teman-teman dan saudara sekalian, serta bersama-sama membangun bangsa ini dalam kebersamaan. Kita bisa menciptakan bangsa ini yang adem ayem, di mana kita bisa tinggal bersama sebagai saudara," katanya usai mengucapkan selamat merayakan hari kemenangan bagi seluruh umat Muslim.
Kebersamaan itu, lanjut Romo Rubiyatmoko, telah menciptakan toleransi antar-umat beragama di Jawa Tengah maupun Indonesia, sangat luar biasa. Bahkan Paus Fransiskus saat berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu terkesan dengan masyarakat yang sangat bersaudara dan akrab.
Romo Rubiyatmoko berharap kepada Gubernur Ahmad Luthfi untuk meneruskan suasana baik yang tercipta, sehingga masyarakat semakin padu, satu, dan guyub rukun.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPD Walubi Jawa Tengah, Tanto Harsono. Ia berterima kasih bisa ikut merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama umat muslim. Ia yakin Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin dapat membawa Jawa Tengah lebih guyub dan lebih maju.
Baca Juga: Potensi Zakat di Jateng Dinilai Besar untuk Entaskan Kemiskinan
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jawa Tengah Tri Wahono, menyampaikan Idul Fitri tahun ini hampir bersamaan dengan Hari Raya Nyepi. Pihaknya berharap, toleransi dan kebersamaan di Jawa Tengah semoga selalu terjaga dan dirawat dengan baik.
"Kita harus merawat kebersamaan ini dengan baik," kata dia.
Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Jawa Tengah, Pendeta Yosua Wardoyo menegaskan, pada perayaan Idul Fitri ini menjadi momentum terbaik untuk seluruh umat beragama di Indonesia, dalam mengembangkan sikap persaudaraan, saling menerima, dan menghormati dalam menjalankan kebebasan beragama di Indonesia.
Pernyataan dari para tokoh lintas agama tersebut selaras dengan makna Idul Fitri bagi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Baca Juga: Volume Kendaraan Menurun, Polda Jateng Akhiri One Way Lokal