RSI Sultan Agung Klarifikasi Dugaan Kekerasan Dosen Unissula Terhadap Nakes, Ini yang Sebenarnya Terjadi

photo author
- Selasa, 9 September 2025 | 13:26 WIB
RSI Sultan Agung Semarang beberkan kronologi sebenarnya dugaan kekerasan dosen Unissula. (YouTube)
RSI Sultan Agung Semarang beberkan kronologi sebenarnya dugaan kekerasan dosen Unissula. (YouTube)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang akhirnya membeberkan kronologi insiden dugaan kekerasan tenaga kesehatan oleh dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) bernama Muhammad Dias Saktiawan.

Dias diduga meluapkan emosi kepada tenaga kesehatan bernama Astra saat istrinya menjalani proses persalinan.

Dewan Pengawas RSI Sultan Agung, Farhat Suryaningrat, menyampaikan persoalan bermula ketika istri Dias menjalani persalinan dengan kondisi berisiko tinggi.

Baca Juga: Identitas Dosen Unissula Ngamuk di RSI Sultan Agung hingga Diduga Pukul Dokter

“Setelah bayi lahir, kondisi sempat menegangkan karena ibunya membutuhkan penanganan tambahan. Dalam situasi itu, keluarga pasien panik dan meluapkan emosi di ruang perawatan,” kata Farhat, Selasa 9 September 2025.

Ia menegaskan tidak ada kekerasan fisik yang terjadi terhadap tenaga kesehatan sebagaimana isu yang beredar.

“Tidak ada cakaran, tidak ada kontak fisik. Pasien lahir normal, ibunya sehat, bayinya sehat. Ini hanya miskomunikasi akibat kepanikan seorang ayah,” ujarnya.

Meski demikian, video yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang pria meluapkan amarah dengan suara teriakan histeris, umpatan, dan amukan di dalam ruang rumah sakit. Pria itu diduga adalah Muhammad Dias Saktiawan.

Baca Juga: Unissula Buka Suara soal Dosen Diduga Mengamuk di RSI Sultan Agung Semarang

Farhat memastikan pihak rumah sakit sudah menangani persoalan tersebut secara internal dan tetap memberikan perlindungan penuh kepada tenaga kesehatan yang bertugas.

Hal serupa juga disampaikan Wakil Rektor II Unissula, Dedi Rusdi. Ia menyebut permasalahan itu telah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Semua persoalan pada Jumat, 5 September 2025 siang sudah diselesaikan oleh pihak pimpinan rumah sakit. Mereka sudah saling memaafkan. Pada prinsipnya semua persoalan sudah kami selesaikan dengan baik antarpara pihak,” ujar Dedi, Senin 8 September 2025.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X