Gubernur Luthfi Dorong RSUP Dr Kariadi Semarang Perkuat Layanan Spesialis hingga Desa

photo author
- Sabtu, 13 September 2025 | 19:03 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi  simposium ilmiah dalam rangka peringatan 100 tahun RSUP Dr Kariadi.  (Humas Jateng)
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi simposium ilmiah dalam rangka peringatan 100 tahun RSUP Dr Kariadi. (Humas Jateng)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendorong RSUP Dr Kariadi Semarang untuk aktif menciptakan pelayanan kesehatan paripurna. Caranya, dengan menerjunkan dokter-dokter spesialis ke desa-desa melalui program dokter spesialis keliling atau Speling.

Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri acara simposium ilmiah peringatan 100 tahun RSUP Dr Kariadi di PO Hotel, Kota Semarang, Sabtu 13 September 2025. Acara itu juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Jadi satu abad ini boleh berbangga. Tapi lebih bangga lagi kalau RSUP Dr Kariadi Semarang ikut mewarnai pelayanan kesehatan masyarakat di kampung-kampung," kata Luthfi.

Luthfi menyebutkan, hingga 12 September 2025, program Speling telah menjangkau 436 desa dengan sasaran 52.463 warga pedesaan. Program tersebut juga terintegrasi dengan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang sudah melayani 7.588.087 orang di Jawa Tengah.

Ia menambahkan, banyak masyarakat desa yang belum terdeteksi oleh dokter spesialis. Kondisi itu membuat warga tidak mengetahui deteksi dini terkait penyakit serius seperti tuberkulosis (TBC). Dengan hadirnya program Speling, upaya pelacakan dan pencegahan penyakit bisa lebih digencarkan.

Karena itu, Luthfi berharap RSUP Dr Kariadi terlibat penuh dalam program tersebut sehingga masyarakat desa juga bisa merasakan layanan kesehatan yang setara dengan kota.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya peran RSUP Dr Kariadi sebagai sentra pelayanan kesehatan di Jawa Tengah. Menurutnya, rumah sakit ini harus mampu memberikan layanan paripurna dan menjadi pusat rujukan utama.

"Untuk itu RSUP Dr Kariadi harus bisa memberikan pelayanan yang sifatnya paripurna, yang paling canggih. Kualitas layanan saya minta untuk ditingkatkan," katanya.

Budi menegaskan, untuk menjadi rumah sakit rujukan nasional maupun internasional, RSUP Dr Kariadi harus menjamin kualitas layanan, meningkatkan pendidikan serta riset, dan memperkuat tata kelola rumah sakit.

"RSUP Dr Kariadi tidak boleh pintar sendiri, harus mengampu rumah sakit daerah untuk meningkatkan kualitas," katanya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Rekomendasi

Terkini

X