Jawa Tengah Surplus 1,5 Juta Ton Beras hingga Oktober 2025

photo author
- Kamis, 18 September 2025 | 14:03 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat bersama Distabun Jateng Defransisco Da silva.  (Humas Jateng)
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat bersama Distabun Jateng Defransisco Da silva. (Humas Jateng)

AYOSEMARANG.COM -- Produktivitas padi gabah kering giling (GKG) di Jawa Tengah pada periode Januari–Oktober 2025 diperkirakan meningkat 353.627 ton dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Ketersediaan beras pun diproyeksikan surplus hingga 1.577.734 ton.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah, Defransisco Dasilva Tavares dalam rapat koordinasi bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan ketahanan pangan di Kompleks Tarubudaya, Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis 18 September 2025.

Ia menyebutkan, produksi padi GKG di Jawa Tengah sepanjang Januari–Oktober 2025 mencapai 8.614.010 ton, naik 353.627 ton dari tahun sebelumnya. Jumlah tersebut berasal dari luas panen 1.534.490 hektare.

Sementara produksi beras selama periode yang sama diproyeksikan 4.953.494 ton. Dari angka itu, kebutuhan beras Jawa Tengah mencapai 3.375.832 ton sehingga terdapat surplus sekitar 1.577.734 ton.

"Kita lihat data, sampai Oktober 2025 beras kita surplus 1,5 juta ton. Berarti kalau dibagi 10 bulan rata-rata setiap bulan kita ada surplus 150 ribu ton. Untuk Jawa Tengah beras seharusnya selesai," kata Defransisco.

Antisipasi Distribusi Keluar Daerah

Meski produktivitas meningkat, Defransisco mengingatkan adanya potensi distribusi beras ke luar daerah yang perlu diantisipasi. Banyak hasil panen dari Jawa Tengah justru dipasarkan ke provinsi lain.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa produktivitas padi di Jawa Tengah sudah sangat baik, bahkan diiringi dengan surplus beras yang cukup besar.

Namun ia meminta agar tata kelola hasil panen dilakukan dengan lebih ketat agar tidak terjadi kebocoran distribusi.

"Tata kelola ini penting untuk memastikan hasil panen dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Tengah. Jangan sampai ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok penting," tegasnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Rekomendasi

Terkini

X