AYOSEMARANG.COM -- Duka menyelimuti Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Seorang calon bintara taruni (Cabhatar) bernama Difalya Cendekia Danial, peserta pengiriman dari Polda Sulawesi Selatan, meninggal setelah mengikuti kegiatan pembinaan fisik Cabhatar.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat 26 September 2025 sekitar pukul 18.00 WIB. Difalya disebut mengalami kejang disertai sesak napas usai menjalani latihan flat.
Ia kemudian segera dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Akpol. Namun, nyawanya tak terselamatkan dan ia dinyatakan meninggal dunia pada, Sabtu 27 September 2025.
Baca Juga: Tampang Pemuda Viral Acungkan Sajam saat Tawuran di Kendal, Polisi Buru ke Semarang
Menurut hasil pemeriksaan awal dokter RSB Akpol, almarhumah diduga mengalami kekurangan kalium akibat dehidrasi atau yang lebih dikenal dengan heat stroke.
Kondisi ini biasanya dipicu oleh cuaca panas serta paparan terik matahari yang berlebihan. Meski begitu, penyebab pasti meninggalnya masih menunggu pendalaman lebih lanjut.
Cabhatar merupakan rangkaian latihan dasar yang wajib dijalani setiap calon taruna maupun taruni Akpol.
Program ini mencakup berbagai tantangan fisik seperti halang rintang, dengan tujuan membentuk ketangkasan, keberanian, kekompakan, serta mental tangguh sebagai calon perwira Polri di masa depan.
Baca Juga: Mirip Film Final Destination, Kontainer Lepas dari Truk di Jalan Arteri Soekarno Hatta Semarang
Ucapan Duka dari Ikastara
Kabar meninggalnya Difalya Cendekia juga mengguncang keluarga besar Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara).
Melalui akun Instagram resmi @ikastara, mereka menyampaikan belasungkawa mendalam.
“Keluarga besar Ikastara turut berduka cita atas berpulangnya Kakak Difalya Cendekia (TN 32). Semoga Almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan dan keikhlasan,” tulis unggahan tersebut, dikutip Selasa 30 September 2025.