.jpg)
SEMARANG TENGAH, AYOSEMARANG.COM--Sebanyak 1.000 anak yatim dari 32 panti asuhan berkumpul di halaman Balaikota Semarang untuk bebuka puasa bersama, Jumat (24/5/2019). Diinisiasi oleh Baznas Kota Semarang, para peserta buka puasa bersama terlihat sudah mulai berdatangan sejak pukul 16.00.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memberikan apresiasi kepada Baznas Kota Semarang selaku penyelenggara acara. Dia menekankan agar kegiatan berbagi semacam itu dapat sesering mungkin diselenggarakan.
"Dengan begitu maka semangat kebersamaan akan semakit kuat terasa di masyarakat. Kita ini harus saling berbagi, yang punya kemampuan harus membantu yang belum punya kemampuan, sehingga semakin hidup semangat kebersamaan di antara kita," ujarnya.
AYO BACA : Hendi Pastikan Pembangunan Huntara Tepat Waktu
"Jadi di bulan yang penuh berkah ini kita kumpulkan beberapa teman pengusaha dan Baznas Kota Semarang untuk makan steak bersama anak yatim, juga memberikan santunan," sambungnya.
Ketua Baznas Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara menjelaskan, selain menyediakan 1.000 steak untuk makan bersama dan diberikan santunan juga sebesar Rp 100.000,- per anak.
Selain itu secara simbolis juga diberikan sejumlah donasi diantaranya santunan yatim piatu dan dhuafa senilai Rp 30.000.000, santunan pendidikan senilai 274.926.500, santunan fakir miskin senilai 502.679.000, serta santunan Fii Sabilillah sebesar 280.650.000 dari Baznas Kota Semarang.
AYO BACA : Hendi Dukung Program Sekolahku Rumah Keduaku
"Alhamdulillah pada hari ini di bulan Ramadhan Baznas Kota Semarang dapat bersinergi dengan Pemerintah Kota Semarang untuk berbagi kebahagiaan," pungkas Arnaz.
"Bukan ini saja, kedepan kami dari Baznas Kota Semarang juga akan terus berusaha maksimal untuk menghidupkan semangat Bergerak Bersama yang dibawa oleh Pak Wali," tandasnya
Di sisi lain perwakilan Baznas Provinsi Jawa Tengah, H.M. Zein Yusuf pun sangat mengapresiasi kontribusi Baznas Kota Semarang.
"Kemarin Baznas Provinsi juga ada kegiatan serupa di Wisma Perdamaian, tapi hanya 500 anak yatim yang dikumpulkan, jadi saya rasa Baznas Kota Semarang seharusnya menjadi percontohan Baznas yang lainnya," tutupnya.
