Pembangunan Tol Semarang-Demak Terintegrasi dengan Tanggul Laut

photo author
- Selasa, 23 Juli 2019 | 08:06 WIB
Kendaraan yang didominasi pemudik melintas di Jalan Tol Trans Jawa Semarang-Solo Km 437, Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (8/6/2019). Pada H+3 arus balik Lebaran 2019 pada siang hari, volume kendaraan dari arah Solo dan Jawa Timur yang akan menuju Jakarta melalui Semarang di jalur tol tersebut terpantau padat. (ANTARA FOTO/Aji Styawan/foc)
Kendaraan yang didominasi pemudik melintas di Jalan Tol Trans Jawa Semarang-Solo Km 437, Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (8/6/2019). Pada H+3 arus balik Lebaran 2019 pada siang hari, volume kendaraan dari arah Solo dan Jawa Timur yang akan menuju Jakarta melalui Semarang di jalur tol tersebut terpantau padat. (ANTARA FOTO/Aji Styawan/foc)

SEMARANG UTARA, AYOSEMARANG.COM-- Program besar penanggulangan banjir dan rob di Kota Semarang, sekaligus untuk mengurai kemacetan Semarang - Demak mulai berjalan. Hal tersebut ditandai dengan ditetapkannya Konsorsium PT. PP (Persero) Tbk, PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT. Misi Mulia Metrical sebagai Pemenang lelang Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak oleh Menteri Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono Jumat (19/7/2019) lalu.

Keputusan tersebut dituangkan dalam surat PB.02.01-Mn/1347 tanggal 17 Juli 2019 perihal penetapan pemenang pada pelelangan pengusahaan jalan tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut di Kota Semarang.

AYO BACA : POJ City Dibangun di Bibir Pantai Semarang

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menerangkan, pembangunan jalan tol Semarang-Demak sepanjang 27 kilometer. Kontruksinya terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut memiliki nilai investasi Rp 15,5 triliun.

“Ditargetkan berlangsung selama 2 tahun. Tahapan pengusahaan Jalan Tol Semarang-Demak ditargetkan selesai tahun 2021,” ujarnya, Selasa (23/7/2019).

AYO BACA : Belajar Menari dan Gamelan di Kampung Seni, Pedurungan

Dia menerangkan, pasca ditetapkan sebagai pemenang pelelangan dalam waktu dua bulan pihak konsorsium membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Kemudian maksimal tiga bulan dari sekarang, yaitu Oktober 2019 akan dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).

“Setelah itu pihak konsorsium tinggal melaksanakan proses konstruksi Semarang-Demak. Proses konstruksi ditargetkan selesai dalam waktu 2 tahun,” ungkap Danang.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berharap proyek tol dan tanggul laut tersebut dapat berjalan lancar sehingga segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pihaknya berterimakasih mendapat dukungan dari pemerintah pusat dalam proyek pembangunan tanggul laut dan tol laut Semarang - Demak itu, sehingga rob dan banjir yang menjadi masalah di Kota Semarang dapat tertangani.

“Tanggul Laut akan menjadi satu kesatuan sistem penanggulangan rob dan banjir, yang Alhamdulillah mendapat support dari Pemerintah pusat lewat Kementrian PUPR,” tandasnya.

AYO BACA : Masih Banyak Atribut Berbau Pornografi di Sunan Kuning

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Arif

Tags

Rekomendasi

Terkini

X