BPOB: Perlu Sinergi Maksimalkan Pemasaran Wisata Semarang-Karimunjawa

photo author
- Kamis, 6 Juli 2023 | 13:31 WIB
Para narasumber Focus Group Discussion (FGD) bertemakan Penyusunan Strategi Pengembangan Pemasaran Kawasan Pariwisata Borobudur Tahun 2024-2029, di Kawasan Semarang-Karimunjawa dan sekitarnya.  (dok)
Para narasumber Focus Group Discussion (FGD) bertemakan Penyusunan Strategi Pengembangan Pemasaran Kawasan Pariwisata Borobudur Tahun 2024-2029, di Kawasan Semarang-Karimunjawa dan sekitarnya. (dok)


SEMARANG, AYOSEMARANG.COM-Pemerintah berharap perkembangan sektor pariwisata pascapandemi bisa memenuhi sejumlah aspek. Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) Kemenparekraf, khususnya DPN Semarang-Karimunjawa ingin destinasi di dua wilayah tersebut kembali bergeliat.

Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB, Bisma Jatmika menyatakan, sebagai bagian dari pemerintah, pihaknya berorienetasi pada pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan peningkatan industri.

"Ketiga hal itu yang kami jadikan orientasi. Kami tetap berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan pariwisata untuk menyesuaikan sasaran yang dicapai," ujarnya di sela-sela acara FGD di Hotel Metro Kota Semarang, Kamis 6 Juli 2023.

Baca Juga: 4 Tempat Makan Seafood Enak dan Terkenal Banyak Pelanggan di Seamarang, Berikut Rekomendasinya

Pada momen itu, BPOB juga menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertemakan Penyusunan Strategi Pengembangan Pemasaran Kawasan Pariwisata Borobudur Tahun 2024-2029, di Kawasan Semarang-Karimunjawa dan sekitarnya.

Menurutnya, sinergi antarpemangku kepentingan diperlukan untuk menyusun strategi pariwisata secara tepat.

Dengan begitu, bisa mendukung sasaran dari pemerintah berkenaan dengan kualitas turis dan pergerakan turis domestik.

"Kami berupaya menemukan bagaimana cara memasarkan secara tepat. Khusus di Karimunjawa dan pascapandemi, tantangannya adalah akses transportasi," sebutnya.

Akses transportasi yang dimaksud berkaitan dengan kemudahan masyarakat untuk menjangkau ke Karimunjawa melalui moda transportasi, baik laut maupun udara.

Adapun FGD tersebut merupakan rangkaian yang sebelumnya telah terlaksana untuk cakupan wilayah Yogyakarta-Borobudur dan sekitarnya.

Baca Juga: 4 Tempat Makan Prasmanan Enak dan Cocok di Kantong Mahasiswa, Di mana Saja? Cek di Sini Selengkapnya

Kegiatan dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata, ASITA, Paguyuban Biro Wisata, dan PHRI di wilayah Semarang-Karimunjawa dan sekitarnya.

"Diharapkan terjadi kesinambungan sistem pemasaran pariwisata di kawasan Borobudur yang lebih terintegritas, terukur, serta terarah," imbuhnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X