semarang-raya

Cerita Ciblon Kedung Winong, Punya Sejarah Panjang dan Jadi Wisata Hidden Gem Bermain Air di Semarang

Kamis, 21 Desember 2023 | 13:56 WIB
Wisata Ciblon Kedung Winong bisa jadi rekomendasi liburan di Semarang. ((Instagram Ciblon Kedung Winong))

Diketahui, di sana memang terdapat sebuah sendang yang saat ini sudah dikembangkan warga untuk menampung air dari aliran-aliran sungai di sekitar area Kedungwinong.

Berkat aliran tersebut, tak hanya pengairan untuk kebutuhan warga setempat, area sendang dan sungai juga dikembangkan menjadi sebuah wisata air.

"Singkat cerita, terbangunnya Ciblon Kedung Winong ini, ya kami mengupayakan bagaimana warga di RW 07 ini bisa mendapatkan tambahan penghasilan," kata M. Busro.

Kemudiaan sejak tahun 2019, ia dan Ketua RW 07 serta warga lainnya mengupayakan daerah Kedungwinong, Bulusan bisa menjadi salah satu Kampung Tematik di Kota Semarang, melalui potensi wisata air di Ciblon Kedung Winong.

Merujuk pada berbagai cerita tersebut, Dosen dari Fakultas Ilmu Budaya Undip, Khotibul Umam turut memberi penjelasan mengenai korelasi cerita lokalitas atau foklor dan daya tarik wisata.

Menurut Umam, cerita-cerita folklore bisa menjadi nilai positif yang dikembangkan di Ciblon Kedung Winong serta potensial untuk branding, seperti situs-situs lain yang lahir di Kota Semarang.

"Bisa. Tadi Pak Busro menceritakan asal-muasal Sendang Kedung Winong, itu menurut saya merupakan potensi yang luar biasa. Kalau hubungannya antara folklor dan masyarakat, itu kan memang dari dulu sudah menjadi darah daging masyarakat Indonesia, khususnya Jawa," ujar Khothibul Umam.

Khothibul Umam bahkan menyebut jika hal tersebut bisa menjadi upaya untuk meregenerasi budaya dan seni tradisi masyarakat.

Jika dihubungkan dengan keberadaan sendang, maka folklor dan mitos berguna untuk tetap melestarikan keberadaan sumber mata air, khususnya untuk masyarakat setempat.

Terlebih, masyarakat kekinian yang sudah mulai memiliki fasilitas pengairan, terkadang lupa akan fungsi keberadaan sendang dan pentingnya menjaga area tersebut sebagai salah satu sumber mata air.

"Folklor itu menjadi salah satu sarana pelestari, sebagai sarana untuk melindungi sumber daya alam itu," kata dia.

Kembali membicarakan perihal potensi wisata, Khothibul Umam memaparkan perihal teori Storynomics. Bawasannya, suatu lokasi bisa menarik daya ekonomi apabila memiliki cerita.

"Contoh nih, Tugu Soeharto ramai pada momen-momen tertentu. Karena ada cerita, bahwa mantan Presiden Soeharto ciblon di situ pada momen-momen tertentu. Akhirnya masyarakat mengikuti hal itu," terangnya.

Ia menegaskan bahwa cerita-cerita tersebut bisa mendatangkan nilai ekonomis dan diharapkan mampu dimanfaatkan.

"Seumpamanya nanti di sini ada cerita,'Siapapun yang ciblon di Kedung Winong, nanti bisa jadi awet muda'. Itu kan nanti bisa menjadi nilai positif," lanjut Khothibul Umam membagikan contoh dari Storynomics.

Halaman:

Tags

Terkini